Kemendisdakmen Siapkan Guru dan Kurikulum untuk Program Sekolah Rakyat

Jumat, 09 Mei 2025 22:44 WITA

Card image

Mendisdakmen Abdul Mu'ti. (Foto: Ran/MCW)

Males Baca?

DENPASAR - Pemerintah pusat menyiapkan program Sekolah Rakyat yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendapat tugas menyiapkan guru dan kurikulum.

“Sekolah Rakyat itu pelaksanaannya Kemensos nah gurunya yang merekrut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah termasuk kurikulumnya,” kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Denpasar, Kamis (8/5/2025).

Program Sekolah Rakyat di Bali sendiri diproyeksikan mulai beroperasi pada 2026 mendatang. Menurut rencana, Sekolah Rakyat yang dinamakan Sentra Mahatmiya tersebut akan dibangun di Tabanan.

Sekolah Rakyat Sentra Mahatmiya merupakan proyek percontohan untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk penyandang disabilitas sensorik netra.

Sekolah ini dirancang setara jenjang SMP dan mengusung konsep asrama, yang mencakup layanan pendidikan, kesehatan, pelatihan keterampilan, serta lingkungan belajar yang inklusif.

“Pendidikan adalah hak semua warga negara. Negara harus hadir untuk menjamin akses tersebut, termasuk bagi saudara-saudara kita yang memiliki kebutuhan khusus,” tegas Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti saat meninjau ruang kelas dan fasilitas asrama, Kamis (1/5/2025) lalu.

Di sisi lain, Pemprov Bali juga mengusulkan satu sekolah rakyat tepatnya di Kabupaten Karangasem. "Kalau yang di Tabanan itu dari Kemensos ada juga. Tapi kita sedang merancang di Karangasem," ucap Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga KN Boy Jayawibawa kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).

Boy Jayawibawa menambahkan, sekolah rakyat yang dicanangkan Pemprov Bali mengusung sistem asrama.

"Kemudian sekolah yang diperuntukkannya untuk anak-anak, siswa miskin, kemudian mereka dari mulai asrama, makan, dan sebagainya, itu sedang kami usulkan," pungkas Boy Jayawibawa.

Reporter: Ran


Komentar

Berita Lainnya