KPK Gelar Kelas Pemuda dan LSM Anti Korupsi di Bali

Rabu, 31 Juli 2024 20:33 WITA

Plh. Deputi bidang pendidikan dan peran serta masyarakat KPK, Amir Arief

DENPASAR - Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) mengadakan Kelas Pemuda dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anti Korupsi di Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (31/7/2024). Kegiatan ini dibuka oleh Amir Arief, Pelaksana Harian (Plh) Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK.

Amir Arief menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pemuda mengenai dampak dan masalah korupsi, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam pencegahannya di daerah masing-masing. "Jika kita ingin mewujudkan Indonesia bebas dari korupsi, pemuda menjadi salah satu kekuatan utama yang mendukung keberhasilan tersebut," ungkapnya.

Untuk mendukung peran aktif pemuda dan LSM, Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK mengadakan bimbingan teknis ini guna meningkatkan kapabilitas mereka dalam memberantas korupsi, baik dalam bidang pendidikan, pencegahan, maupun penindakan tindak pidana korupsi. 

"Melalui kegiatan ini, KPK ingin meningkatkan kapabilitas pemuda dan LSM agar mereka bisa berperan aktif dalam pemberantasan korupsi," tambah Amir.

Dalam upaya pemberantasan korupsi, KPK menerapkan strategi yang dikenal sebagai "Trisula KPK," yang meliputi Strategi Pendidikan, yakni, dengan membangun nilai-nilai anti korupsi di masyarakat.Selanjutnya Strategi Pencegahan yakni dengan cara memperbaiki sistem yang ada agar korupsi menjadi sulit dilakukan. Dan terakhir adalah Strategi Penindakan untuk memberikan efek jera kepada pelaku korupsi.

Namun, Amir menegaskan bahwa ketiga strategi tersebut tidak akan efektif tanpa peran serta masyarakat. Oleh karena itu, KPK mengajak pemuda dan LSM untuk menjadi agen perubahan dan pelopor anti korupsi di Indonesia, dengan berperan aktif dalam menyebarkan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya nilai-nilai integritas anti korupsi.

Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta terpilih, termasuk mahasiswa, pemuda, dan perwakilan LSM, yang dipilih oleh KPK. Dengan tema "Mewujudkan Pemuda dan LSM yang Berkarakter dan Berintegritas Guna Menyongsong Indonesia Emas 2024," acara ini diharapkan dapat memupuk semangat anti korupsi di kalangan generasi muda.

Asisten Ahli Gubernur Bali, Made Sudarsana, yang mewakili Penjabat Gubernur Bali, mengapresiasi pelaksanaan kelas ini. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan mendorong keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam memberantas tindak pidana korupsi. Ia menekankan bahwa integritas adalah nilai yang harus dimiliki oleh setiap individu, tidak hanya oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga seluruh masyarakat, termasuk pemuda dan LSM.

"Jika dulu generasi pemuda bangkit melawan penjajahan, maka musuh aktual bagi generasi muda saat ini adalah korupsi," ujar Sudarsana. 

Oleh karena itu, pemuda dan LSM harus menjadi entitas yang konsisten dan responsif dalam memerangi korupsi. "Dengan konsistensi dan responsibilitas dari pemuda dan LSM dalam melawan korupsi, maka ruang sosial akan terkondisikan dan semangat anti korupsi di masyarakat tetap menyala," pungkasnya.

Editor: Lan

• TAGS:
• DENPASAR
• KPK
• LSM