Proyek Jalan Tukad Badung Picu Keluhan Warga, Debu Bikin Omzet Pedagang Anjlok

Selasa, 16 Juli 2024 19:25 WITA

Card image

Proyek rehabilitasi jalan di kawasan Jalan Tukad Badung, Denpasar Selatan. (Foto: Dewa/MCW).

Males Baca?

DENPASAR - Proyek rehabilitasi jalan di kawasan Jalan Tukad Badung, Denpasar Selatan, menuai sorotan dari warga sekitar. Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar bersama PT Kresna Jaya Perkasa ini dinilai mengganggu kenyamanan warga, terutama yang membuka usaha di sepanjang jalan.

Salah satu warga yang mengeluhkan dampak proyek ini adalah KS, penjual nasi bungkus. Ia mengaku omzet penjualannya menurun hingga 60% akibat debu yang berhamburan di jalan dan membuat pembeli enggan mampir.

"Jujur saya terganggu dengan proyek ini. Debu yang berterbangan membuat pembeli tidak mau datang. Kalau begini terus, usaha saya bisa bangkrut," ungkap KS kepada wartawan, Selasa (16/7/2024).

Alat Berat di lokasi Proyek

Selain omzet yang menurun, KS juga mengeluhkan debu yang mengganggu kesehatan warga sekitar. Ia menuturkan bahwa petugas proyek tidak pernah melakukan penyiraman air di pagi hari, sehingga debu beterbangan saat jam sibuk dan membahayakan pengguna jalan.

"Penyiraman air hanya dilakukan saat pengerjaan berlangsung, tidak di pagi hari. Akibatnya, debu beterbangan saat jam ramai dan sudah ada beberapa orang yang kecelakaan," imbuhnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Ida Ayu Trisuci Arnawati, menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya mempercepat penyelesaian proyek untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Tampak proyek jalan bermasalah

"Kami upayakan percepatan pengaspalan agar keluhan masyarakat segera teratasi. Saat ini masih proses pelaksanaan. Mohon masyarakat berhati-hati saat berkendara," jelas Dayu Trisuci.

Selain debu dan penurunan omzet, proyek ini juga disorot karena tidak adanya plang nama proyek yang berisi informasi detail tentang proyek tersebut.

Warga berharap agar proyek ini dapat segera diselesaikan dan dampak yang ditimbulkannya dapat diminimalisir.

Reporter: Dewa


Komentar

Berita Lainnya