Tepis Isu Kontak Senjata Masif, Polisi Pastikan Operasi di Teluk Bintuni Fokus Pencarian Iptu Tomi Marbun
Senin, 28 April 2025 14:33 WITA

Polisi tepis berita baku tembak dengan kelompok bersenjata di Teluk Bintuni. (Foto: Istimewa)
Males Baca?BINTUNI — Beredar informasi menyesatkan yang menyebutkan terjadinya kontak tembak besar-besaran antara aparat keamanan Indonesia dengan kelompok bersenjata di wilayah Papua Barat disertai klaim jatuhnya korban jiwa di pihak TNI. Namun Informasi tersebut adalah tidak benar dan menyesatkan.
Faktanya, kegiatan operasi yang sedang berlangsung di wilayah tersebut adalah Operasi SAR Polda Papua Barat 2025 yang tergabung dengan Operasi Kemanusiaan Alfa Bravo Moskona 2025, yang fokus pada pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu.
Operasi ini dipimpin langsung oleh tiga jenderal, yakni Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, Danpas Pelopor Korbrimob Polri Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jomantara, dan Karobinops Stamaops Polri Brigjen Pol. Auliansyah Lubis, yang menunjukkan keseriusan dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas.
Tim gabungan yang terdiri dari personel Polri, Brimob, hingga Tim SAR bekerja di medan yang sangat ekstrem dan berisiko tinggi, mulai dari hutan belantara, rawa, hingga zona yang rawan aktivitas kelompok kriminal bersenjata (KKB). Namun, tidak ada operasi penyerangan, apalagi menggunakan helikopter tempur sebagaimana yang diberitakan secara sepihak.
Helikopter yang digunakan dalam operasi ini semata-mata untuk evakuasi logistik dan personel, sesuai dengan prosedur keselamatan helikopter dalam Operasi SAR. Operasi berlangsung dengan penuh kehati-hatian dan fokus pada tujuan utama: Misi kemanusiaan pencarian Iptu Tomi.
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, Senin (28/4/2025) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, serta selalu memverifikasi melalui saluran resmi dan terpercaya.
"Narasi hoaks seperti ini hanya memperkeruh situasi dan berpotensi merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat sipil di sekitar lokasi," tutup Ady Prabowo.
Reporter: M. Ahmad
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

YLBH Sisar Matiti Soroti Tranparansi Dana PI di Teluk Bintuni

KPK Tindaklanjuti Laporan Suap Puluhan Senator untuk Pilih Ketua DPD

KPK Periksa Vice President Keuangan PT ASDP, Ini yang Didalami

KPK Terbitkan Surat Edaran Pemberantasan Korupsi di BUMN dan Danantara

PT ASDP Buka Suara soal Dua Pejabatnya Diperiksa KPK

KPK Geledah Rumah Pengusaha Robert Bonosusatya, Ini Hasilnya

KPK Sita Aset Rp9 Miliar terkait Korupsi Dana Hibah Pokmas Jatim

KPK Periksa Dirut ASDP Heru Widodo, Terkait Kasus Apa?

Komentar