Kementerian PUPR Bangun Bendungan Pertama di Sulbar

Selasa, 28 Mei 2024 15:20 WITA

Card image

Bendungan Budong-Budong, bendungan pertama di Sulbar.

Males Baca?

JAKARTA - DI tengah hamparan perbukitan hijau di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), sebuah proyek raksasa tengah menggeliat. Bendungan Budong-Budong, bendungan pertama di Sulbar, kini dalam tahap pembangunan dan diprediksi akan membawa angin segar bagi masyarakat setempat.

Bendungan ini bukan sekadar infrastruktur biasa. Bendungan Budong-Budong merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kehadiran PSN sesuai Perpres No. 109 Tahun 2020 ini diharapkan dapat mendongkrak ketahanan pangan dan air, serta memicu pembangunan di berbagai sektor di Sulbar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pembangunan bendungan ini tidak hanya bertujuan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk pemerataan hasil-hasil pembangunan.

“Bendungan ini dibangun untuk menjawab kebutuhan masyarakat Sulbar akan air, baik untuk irigasi, air baku, maupun pengendalian banjir,” ujar Menteri Basuki.

Bendungan Budong-Budong memiliki kapasitas tampungan 65,18 juta meter kubik. Airnya akan dialirkan untuk mengairi 3.577 hektare sawah, menyediakan air baku sebesar 410 liter per detik, dan mereduksi banjir di kawasan rawan bencana.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.

Membuka Peluang Baru

Bendungan Budong-Budong dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Pembangunan bendungan ini bukan hanya untuk sektor pertanian. Diharapkan bendungan ini dapat mendorong pertumbuhan industri dan sektor lainnya di Mamuju Tengah.

“Kabupaten Mamuju Tengah memiliki potensi besar untuk berkembang. Bendungan ini akan menjadi sumber air baku yang vital bagi industri dan kegiatan ekonomi lainnya,” kata Dedi Yudha Lesmana, Kepala BWS Sulawesi III Kementerian PUPR.

Bendungan Budong-Budong juga diprediksi akan menjadi destinasi wisata baru di Sulbar. Keindahan alam di sekitar bendungan dan potensi wisata airnya dapat menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya