Agustinus Kambuaya Minta Rekrutmen Calon Praja IPDN Mengutamakan Anak-anak Asli Papua

Senin, 27 Mei 2024 10:04 WITA

Card image

Agustinus R Kambuaya - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPRPB) Fraksi Otonomi Khusus (Otsus)

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, MANOKWARI - Proses seleksi calon penerimaan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Papua utusan Kabupaten Kota se Provinsi Papua Barat saat ini sedang berlangsung dan menuju tahap akhir seleksi.

Hal itu dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat  Papua Barat (DPRPB) Fraksi Otonomi Khusus (Otsus) Agustinus R Kambuaya dalam keterangan persnya kepada media ini, Rabu (13/7/2022).

"Proses menyaring calon siswa yang akan dikirim untuk mengikuti pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, ini akan menyaring ketat calon Praja tersebut," ujarnya. 

Menurutnya, hal ini merupakan peluang bagi calon siswa untuk mastikan dirinya mendapatkan suatu kepastian masa depan, sebagai bakti pamong praja.

"Sekolah bergengsi ini sejak awal masuk sudah bisa dipastikan bahwa yang bersangkutan akan memiliki Nomor Induk Pegawai Negeri Sipil, atau akan mengabdi sebagai ASN nantinya. Kita mengapresiasi program ini," tuturnya.

Ditambahkan, dalam kaitannya dengan Provinsi Papua Barat yang sedang menerapkan implementasi UU Otsus Nomor 21 Tahun 2001 dan UU Nomor 2 hasil perubahan PP 106 Dan 107, bahwa dalam rangka proteksi, Afirmasi dan Pemberdayaan kepada Orang Asli Papua merupakan sumber inspirasi utama dalam UU dan PP tersebut.

Karena itu lanjutnya, dalam semua aspek program harus memperhatikan prioritas perlindungan, keberpihakan dan pemberdayaan orang Asli Papua sesuai dengan semangat dan tujuan undang-undang otsus. 

"Salah satunya adalah proses peningkatan SDM anak-anak Asli Papua seperti rekrutmen calon Praja IPDN yang saat ini sedang berlangsung. Di dalam semangat pemberdayaan dan pembangunan SDM ini menjadi perhatian dan prioritas utama," kata Agustinus R Kambuaya.

Pihaknya juga meminta kepada Gubernur Provinsi Papua Barat perlu ikut mengawasi proses rekrutmen yang sedang berlangsung. 

Proses yang transparan, akuntabel dan memberikan kesempatan dan peluang sebesar-besarnya kepada anak-anak Asli Papua. Khususnya anak-anak adat dari wilayah adat yang ada.

Peluang yang tersedia untuk semua kalangan anak Papua tanpa Khawatir soal aspek prioritas kekhususan dan orang dalam. 

Kepada semua kalangan, termasuk OPD terkait yang sedang terlibat atau ikut serta dalam menjalankan proses seleksi agar memperhatikan aspek kekhususan Lex Specialist Derogat Lex Generalis yakni mengutamakan anak-anak asli Papua dalam rekrutmen Calon Praja IPDN Tahun 2022 -2023.  

"Aspek keistimewaan dan kekhususan ini menjadi atensi bersama. Ini proses membangun, menyiapkan generasi muda Papua untuk terlibat dan ikut ambil bagian dalam penyelenggaran pemerintahan secara nasional," tegasnya. (lis)


Komentar

Berita Lainnya