KemenPUPR Siapkan Rp75,63 Triliun untuk Dukung Asta Cita Indonesia Emas 2045
Sabtu, 17 Agustus 2024 13:24 WITA
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, saat wawancara dengan wartawan.
Males Baca?JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp75,63 triliun untuk tahun 2025. Langkah ini sejalan dengan upaya mendukung Asta Cita Visi Bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045, yang digagas oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Dalam konferensi pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025 di Jakarta, Jumat (16/8/2024), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, menguraikan berbagai program strategis yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut.
Salah satu fokus utama adalah ketahanan pangan dan energi, yang akan didukung melalui berbagai proyek infrastruktur. "Kami akan melanjutkan pembangunan dan peningkatan irigasi dengan total lahan 17 ribu hektare," jelas Zainal Fatah.
Tak hanya itu, pembangunan bendungan dan irigasi baru akan dipercepat untuk mendukung produksi pangan nasional.
Selain itu, pengendalian banjir menjadi prioritas untuk memastikan kawasan permukiman yang aman dan layak huni. "Prasarana air baku juga akan diperkuat, termasuk cetak sawah sebagai bagian dari optimalisasi bendungan dan irigasi yang telah ada," tambahnya.
Konektivitas antarwilayah juga menjadi perhatian utama, di mana Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga akan melanjutkan pembangunan jalan nasional sepanjang 128,1 km dari Aceh hingga Papua. Selain itu, proyek jalan bebas hambatan sepanjang 4,83 km juga akan dikerjakan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat.
"Preservasi jalan dan jembatan juga akan menjadi fokus agar seluruh jalan nasional dapat dilalui dengan baik, memastikan konektivitas yang lancar dari ujung barat hingga timur Indonesia," ungkap Zainal Fatah.
Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) akan terus diperluas untuk memastikan akses air bersih dan sanitasi yang layak bagi masyarakat perdesaan. "Kami juga akan membangun kawasan permukiman dan fasilitas pendidikan, seperti sekolah dan madrasah, untuk mendukung perkembangan komunitas lokal," katanya.
Di sektor perumahan, KemenPUPR mengalokasikan Rp 4,53 triliun untuk mendukung pembangunan hunian vertikal dan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Kami berkomitmen untuk memenuhi target pembangunan rusun MBR, sesuai dengan arahan pemerintah," tutup Zainal Fatah.
Dengan alokasi anggaran yang besar dan program-program strategis yang komprehensif, KemenPUPR berperan penting dalam mewujudkan Asta Cita Visi Bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045, memastikan pembangunan yang merata dan berkelanjutan dari kota hingga desa.
Editor: Lan
Komentar