Korban Kecelakaan Tragis Masih Kritis, Pelaku Belum Bertanggung Jawab
Minggu, 08 September 2024 16:13 WITA
Korban lakalantas Ida Ayu Adi Swandewi (49) tahun alami koma hingga kini masih menjalani perawatan intensif di HCU RSD Mangusada, Badung, Sabtu (7/9/2024). (Foto: Ist)
Males Baca?DENPASAR – Ida Ayu Adi Swandewi (49), korban kecelakaan tragis, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di High Care Unit (HCU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada, Badung, setelah mengalami koma selama beberapa hari. Kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Kedampal, Kecamatan Abiansemal, Badung, pada 3 September 2024 ini juga merenggut nyawa teman dekatnya, Ida Bagus Oka Suyadnya, di lokasi kejadian.
Keluarga korban, khususnya putrinya Ayu Mayla (25), masih berharap pelaku bertanggung jawab atas insiden yang merenggut nyawa dan menyebabkan ibunya mengalami cedera serius. Hingga saat ini, pelaku yang mengemudikan mobil Xenia, GCL (21), belum menunjukkan komitmen terhadap perbuatannya.
Menurut keterangan Ayu Mayla, kecelakaan terjadi pada pagi hari sebelum pukul 06.00 WITA. Saat itu, sepeda motor Honda Scoopy yang ditumpangi Dayu Swandewi dan Ida Bagus Oka Suyadnya ditabrak oleh mobil Xenia yang melaju dari arah berlawanan. "Teman ibu saya meninggal di tempat, sementara ibu mengalami luka serius di bagian dada, perut, dan cedera kepala sedang. Jempol tangan dan kaki ibu juga patah," ungkap Mayla, Sabtu (7/9/2024).
Baca juga:
Eks Penyidik Kritik Putusan Dewas terhadap Nurul Ghufron: Harusnya Disanksi Mundur dari KPK
Setelah kecelakaan, Dayu Swandewi langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi panjang dari pukul 08.00 hingga 23.00 WITA. "Ibu sempat koma dan tidak sadar. Kami sangat bersyukur ibu kini sudah sadar, meski masih memakai tabung oksigen akibat gangguan pernapasan," lanjut Mayla dengan nada sedih.
Ayu Mayla menyampaikan bahwa pelaku sempat mengunjungi rumah sakit dan mengakui bahwa dirinya mengantuk berat karena begadang semalaman menjaga vila. "Pelaku mengaku ngantuk karena habis begadang, tapi tindakan itu telah merenggut nyawa orang dan membuat ibu saya luka parah," kata Mayla.
Mayla mengungkapkan kekecewaannya karena hingga kini, pelaku belum memberikan tanggung jawab atau jawaban yang jelas mengenai komitmennya terhadap kejadian tersebut. "Saya sudah menghubungi pelaku untuk menanyakan tanggung jawabnya, tetapi belum ada tanggapan. Yang saya heran, kenapa pelaku masih bebas berkeliaran meskipun kasus ini sudah ditangani polisi," tambahnya dengan nada kecewa.
Salah satu saksi mata, Okta Aditya (37), menceritakan dengan rinci kejadian tragis tersebut. Menurutnya, mobil Xenia datang dari arah selatan dengan kecepatan tinggi dan kehilangan kendali, hingga roda kanannya naik ke trotoar. “Saat itu, sepeda motor Scoopy yang dikendarai dua orang datang dari arah berlawanan. Saya sempat mendengar pengendara Scoopy berteriak, ‘Aduuhhh… matiii…,’” ujar Okta.
Benturan keras terjadi, mengakibatkan pengendara laki-laki, Ida Bagus Oka Suyadnya, terlempar dan masuk ke kolong mobil, sedangkan Dayu Swandewi terpental ke atas kap mobil hingga menghantam kaca. "Motor sempat terseret oleh mobil hingga akhirnya membentur pembatas jalan dan terhempas ke trotoar," jelas Okta.
Saksi juga menyebutkan bahwa sopir mobil Xenia tampak arogan saat didekati setelah kecelakaan. "Saya masih menahan diri meski ingin marah, karena tidak kuat melihat kondisi korban," pungkasnya.
Kasus kecelakaan ini kini dalam penanganan pihak kepolisian. Namun, keluarga korban masih menunggu pertanggungjawaban pelaku atas insiden tragis tersebut.
Editor: Lan
Komentar