KPK Konfirmasi Wabup Mamberamo Tengah soal Pengerjaan Proyek di Daerahnya
Rabu, 29 Mei 2024 01:00 WITA

Wakil Bupati Mamberamo Tengah, Yonas Kenelak Usai Diperiksa KPK sebagai Saksi di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, (Foto: MCWNEWS)
Males Baca?
MCWNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Wakil Bupati (Wabup) Mamberamo Tengah, target="_blank">Yonas Kenelak, sebagai saksi terkait kasus yang menjerat Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP), pada Rabu (3/8/2022). Yonas dikonfirmasi KPK soal pengerjaan proyek di Mamberamo Tengah.
" target="_blank">Yonas Kenela (Wakil Bupati Mamberamo Tengah), hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan beberapa pengerjaan proyek di Pemkab Mamberamo Tengah dan diduga para pemenang proyek di kondisikan untuk dimenangkan oleh tersangka RHP," kata Plt Juru Bicara KPK, target="_blank">Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Kamis (4/8/2022).
Sementara itu, satu saksi lainnya yakni, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Mamberamo Tengah, Slamet, tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. KPK berencana menjadwal ulang pemeriksaan terhadap Slamet. Slamet diharap kooperatif memenuhi panggilan KPK selanjutnya.
Sekadar informasi, target="_blank">KPK saat ini sedang menyidik kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait sejumlah proyek di Pemkab Mamberano Tengah, Provinsi Papua. KPK telah mengantongi bukti permulaan yang cukup terkait dugaan suap dan gratifikasi di Pemkab target="_blank">Mamberamo Tengah.
KPK juga sudah mengantongi sejumlah nama tersangka dalam penyidikan kasus ini. Salah satunya, Bupati Mamberamo Tengah, target="_blank">Ricky Ham Pagawak. Hanya saja, KPK belum mengumumkan secara resmi nama-nama tersangka terkait dugaan suap dan gratifikasi sejumlah proyek di Mamberamo Tengah Papua tersebut.
KPK akan mengumumkan secara resmi konstruksi perkara serta pihak-pihak yang telah ditetapkan tersangka setelah adanya proses penangkapan dan penahanan. KPK berjanji akan transparan dalam proses penyidikan perkara ini.
Ricky Pagawak diketahui juga telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang ( target="_blank">DPO) alias buronan KPK. Sebab, ia kabur saat hendak dijemput paksa KPK setelah dua kali mangkir dipanggil sebagai tersangka. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ricky kabur ke Papua Nugini melalui jalur tidak resmi. (ads)
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar