Menteri LH Angkat Topi untuk Gerakan Bali Bersih Sampah Inisiasi Koster

Sabtu, 12 April 2025 11:45 WITA

Card image

Suasana peluncuran Gerakan Bali Bersih Sampah, Jumat (11/4/2025). (Foto: Istimewa)

Males Baca?

DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster resmi meluncurkan Gerakan Bali Bersih Sampah, Jumat (11/4/2025) di Art Center, Denpasar dengan ditandai dengan pemukulan kulkul sebagai simbol dimulainya aksi nyata menuju Bali bebas sampah.

Acara ini turut dihadiri Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Dalam sambutannya, Hanif mengapresiasi penuh langkah yang dilakukan Koster untuk mewujudkan Bali yang bebas sampah.

Terlebih, kata dia, Bali menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang siap mendeklarasikan gerakan ini secara konkret.

“Saya melihat bagaimana Forkompinda Bali bergerak cepat menangani sampah laut yang sempat mengepung Bali pada Desember lalu. Ini bukan sekadar deklarasi, tapi aksi nyata yang harus ditiru oleh daerah lain,” ujar Hanif.

Lebih lanjut, Hanif menyebut Kementerian LH sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat menegaskan siap mengawal implementasi Surat Edaran (SE) Nomor 9 tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah. 

"Itu sudah langkah sangat betul, kami akan dukung sepenuhnya, upaya Bapak Gubernur (Wayan Koster,red) dan jajarannya melakukan kegiatan yang ramah lingkungan dan termasuk ramah sampah," katanya. 

Lebih jauh, politisi PAN itu menyebut kehadirannya dalam launching Gerakan Bali Bersih Sampah kali ini sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Kehadiran saya mewakili pemerintah pusat, memberikan kepercayaan dan dukungan terhadap upaya Pemerintah dan masyarakat Bali membersihkan Bali dari sampah," tegas Hanif.

Sementara, Koster menyampaikan Peluncuran Gerakan Bali Bersih Sampah ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, komunitas lingkungan, dan masyarakat umum. Sekitar 4.000 peserta lintas sektor turut serta dalam deklarasi ini, menandai awal perubahan besar dalam pengelolaan sampah di Bali.

“Dengan langkah ini, kita ingin memastikan Bali tetap bersih, hijau, dan terbebas dari sampah, sehingga tetap menjadi destinasi wisata unggulan dunia,” pungkas Koster.

Reporter: Ran


Komentar

Berita Lainnya