Resmi Ditutup, Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Kembali ke Perguruan Tinggi Asal

Senin, 27 Mei 2024 12:57 WITA

Card image

Penutupan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Angkatan 3 Tahun 2023 bertempat di Ruang Nusantara Gedung Agrokompleks Kampus Sudirman Denpasar, Rabu (3/1/2024). (Foto: dok. Unud).

Males Baca?

DENPASAR - Universitas Udayana (Unud) menggelar Penutupan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Angkatan 3 Tahun 2023 bertempat di Ruang Nusantara Gedung Agrokompleks Kampus Sudirman Denpasar, Rabu (3/1/2024).

Penutupan PMM Inbound 3 ini ditandai dengan pengenaan kembali jas almamater perguruan tinggi asal kepada perwakilan mahasiswa PMM oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unud. Dalam kegiatan ini juga dipentaskan tarian dan vocal grup menggunakan pakaian daerah oleh mahasiswa PMM.

Koordinator PMM Inbound Batch 3 Unud mewakili Kepala Unit MBKM Prof. Ni Luh Nyoman Seri Malini dalam laporannya menyampaikan bahwa secara statistik pada awalnya mahasiswa inbound Unud berasal dari 102 universitas dengan jumlah mahasiswa sebanyak 192 orang namun terdapat 7 mahasiswa yang mengundurkan diri sehingga jumlah mahasiswa saat ini adalah 185 mahasiswa yang berasal dari 98 universitas.

Dilihat dari sebaran wilayah, mahasiswa PMM 3 berasal dari 25 provinsi, 7 pulau dengan asal pulau tertinggi dari Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Berdasarkan Prodi, mahasiswa PMM 3 inbound tersebar pada 7 Prodi sesuai dengan asal Prodi Dosen Modul Nusantara yaitu Prodi Biologi, Psikologi, Kimia, Pengelolaan Perhotelan, Pertanian, Arsitektur dan Teknik Industri.

"Sampai saat mahasiswa telah tuntas melaksanakan kegiatan Modul Nusantara berupa kegiatan kebhinekaan, refleksi, inspirasi dan kontribusi sosial dan sebagian besar telah menyelesaikan perkuliahan regular dan mengikuti ujian akhir semester," ungkapnya.

Lebih lanjut pihaknya menyampaikan bahwa selama proses kegiatan dari awal perkenalan secara online sampai saat ini, begitu banyak dinamika yang terjadi. Seiring berjalannya waktu dapat dibuktikan bahwa Unud mampu menjadi perguruan tinggi penerima dengan berusaha melayani dan memfasilitasi yang terbaik sesuai kemampuan dan mahasiswa juga membuktikan mereka memberikan yang terbaik bagi institusi.

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. I Gede Rai Maya Temaja mewakili Rektor Unud dalam sambutannya menyampaikan kehadiran mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi ini tentu telah menimbulkan interaksi positif antar mahasiswa, antar mahasiswa dengan dosen, saling bertukar pengalaman dan saling menyesuaikan diri, baik dalam kehidupan akademik di kampus di Universitas Udayana maupun kehidupan sehari-hari. 

"Melalui program ini saya yakin sudah terbangun nasionalisme mahasiswa, sehingga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Penguatan rasa persatuan dan kesatuan, sikap tolerasi dalam keberagaman dan saling menguatkan antara satu dengan lainnya merupakan tujuan yang diharapkan dari program ini dalam menciptakan generasi muda Indonesia yang unggul sebagai calon pemimpin di masa depan," ujar Wakil Rektor.

Melalui kesempatan tersebut pihaknya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kemdikbudristek melalui Direktorat Belmawa yang telah memberikan kesempatan kepada Universitas Udayana untuk menjadi PT PMM angkatan 3 dan siap menyambut mahasiswa PMM angkatan 4 pada bulan Februari mendatang.

Wakil Rektor juga berkeyakinan bahwa program ini dapat memenuhi dan meningkatkan kualitas studi para mahasiswa, juga dapat memberikan pengalaman yang berharga sebagai bekal dalam meniti kehidupan di masa akan datang, disamping meningkatkan atmosfer akademik dalam rangka mendorong terwujudnya Universitas Udayana yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya.

{bbseparator}

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek Prod. Sri Suning Kusumawardani dalam kesempatan tersebut mengatakan program pertukaran mahasiswa Merdeka diluncurkan pada tahun 2021 dengan tujuan menjadi wadah yang disiapkan oleh untuk mendekatkan mahasiswa dengan kebhinekaan yang dimiliki oleh Indonesia.

Dari program ini pula kami mendorong sebuah langkah besar transformasi dimana perguruan tinggi tidak hanya menjadi tempat belajar yang dibatasi oleh dinding kelas tapi juga ruang pertemuan di mana ragam bahasa, budaya dan tradisi dari berbagai penjuru nusantara bisa berjalan beriringan serta saling mengenal satu sama lain dan juga implementasi modul nusantara di Universitas Udayana yang mana selalu berpartisipasi aktif sejak PMM angkatan pertama dan kini berhasil menyelesaikan PMM angkatan 3 dengan mengakomodir 185 mahasiswa sehingga mereka bisa saling bertemu belajar dan memaknai kerangka keberagaman dari bangsa kita.

Hal tersebut selaras dengan visi program PMM yang dirancang sebagai sebuah wadah untuk peningkatan kompetensi sekaligus menguatkan rasa nasionalisme juga wawasan kebangsaan dan cinta tanah air dengan mempelajari keberagaman budaya adat istiadat suku bangsa, bahasa dan berbagai potensi kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia. (unud.ac.id)

Editor: Dewa


Komentar

Berita Lainnya