Sebulan Menjabat, Kepsek SMPN 5 Denpasar Didemo

Selasa, 28 Mei 2024 14:24 WITA

Card image

Para guru SMPN 5 Denpasar saat menyampaikan keluhan atas sikap Kepala Sekolah, Kamis, (20/10/2022) Foto: ist

Males Baca?


DENPASAR - Baru satu bulan menjabat sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 5 Denpasar, Putu Eka Juliana Jaya didemo oleh para guru, pegawai dan puluhan pelajar di sekolah tersebut. Demo dilakukan karena ia dianggap arogan.

Guru PJOK SMPN 5 Gede Parwata mengatakan, tingkah laku dan tutur kata yang tidak pantas serta tidak sopan kerap dilontarkan oleh Putu Eka kepada guru, staf dan maupun ke para murid.

"Seumur hidup mengajar di sini, saya baru merasakan diteriaki dengan bahasa yang tidak baik," kata dalam aksi yang dihadiri Kadisdikpora Kota Denpasar AA Gede Wiratama, Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit serta Camat Denpasar Utara I Wayan Yuswara, Kamis (20/10/2022).

Hal yang sama diungkapkan Dian Utari selaku Guru BK. Ia mengaku dipaksa untuk merayu siswa agar mau membayar sumbangan sukarela.

"Dan kalau siswa tidak mau, maka saya dianggap tidak becus bekerja," tuturnya dalam aksi yang juga dihadiri Lurah Ubung Mita Kariana dan Ketua Komite Sekolah I Made Putra Wijaya ini.

Salah satu siswa Kelas IX, I Made Satria Aldo Adinata mengaku jika Kepala Sekolah kerap memberi tugas kepada para siswa yang bukan tugasnya.

"Sikapnya juga tidak pernah ramah dengan siswa siswi," bebernya saat menyampaikan aspirasi.

{bbseparator}

I Made Tike Reza Ananta Putra, siswa Kelas VIII mengungkapkan, uang komite yang sebetulnya tidak wajib menjadi wajib sejak Putu Eka Juliana Jaya menjabat.

"Contohnya uang sukarela Rp65 ribu sebulan. Kemudian cuek terhadap siswa saat memberi salam, serta lomba Saraswati Prasarana tidak disediakan sekolah," bebernya.

Mendengar keluhan para guru, pegawai dan pelajar, Kadisdikpora Kota Denpasar AA Gede Wiratama menyatakan segala hal yang disampaikan sudah dicatat.

"Bapak dan Ibu guru tidak perlu risau, masalah ini besok akan kami proses. Saya tidak ingin anak-anak murid ditelantarkan, untuk itu guru agar mendampingi siswa saat berkegiatan. Kita akan cari solusi yang terbaik," tegasnya.

Kapolsek Denpasar Utara I Putu Carlos Dolesgit dalam kesempatan itu meminta agar dalam penyampaian aspirasi dilaksanakan dengan tertib, tidak melanggar hukum dan tetap menjaga kondusifitas wilayah.

"Jangan sampai peristiwa di SMPN 5 ini menjadi pemicu kejadian yang lebih besar. Hal ini dalam rangka untuk menjaga kondusifitas situasi kamtibmas jelang kegiatan Presidensi G20," ujarnya. 
 

(Agung Widodo)


Komentar

Berita Lainnya