UI Tangguhkan Kelulusan Bahlil Lahadalia dari Program Doktor SKSG

Rabu, 13 November 2024 21:42 WITA

Card image

UI menyatakan bahwa kelulusan Bahlil Lahadalia dari Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan.

Males Baca?

JAKARTA – Universitas Indonesia (UI) melalui nota dinas pada Rabu (13/11/2024) mengumumkan penangguhan kelulusan Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dari Program Doktor (S3) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG). Keputusan ini diambil setelah adanya evaluasi terhadap tata kelola program doktoral tersebut.

UI juga meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan yang timbul terkait kelulusan Bahlil Lahadalia dan mengakui bahwa masalah ini mencakup beberapa kekurangan yang perlu segera diperbaiki, baik dari segi akademik maupun etika.

Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Yahya Cholil Staquf, UI menyatakan bahwa kelulusan Bahlil Lahadalia dari Program Doktor (S3) SKSG ditangguhkan, mengikuti keputusan yang diambil berdasarkan evaluasi dan audit investigatif yang dilakukan oleh tim pengawasan universitas.

“UI mengakui bahwa permasalahan ini bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan kami tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya,” ujar Yahya Cholil Staquf.

UI juga menegaskan bahwa mereka telah melakukan evaluasi mendalam terhadap tata kelola Program Doktor (S3) di SKSG, untuk memastikan bahwa penyelenggaraan program ini tetap sesuai dengan standar kualitas akademik yang tinggi. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, UI telah membentuk tim investigasi yang terdiri dari Senat Akademik dan Dewan Guru Besar UI untuk melakukan audit terhadap berbagai aspek proses akademik, termasuk pemenuhan persyaratan penerimaan mahasiswa, pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan pelaksanaan ujian.

Sebagai langkah lebih lanjut, UI juga memutuskan untuk menunda sementara penerimaan mahasiswa baru di Program Doktor (S3) SKSG hingga audit menyeluruh selesai dilaksanakan. Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh proses akademik di program tersebut berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak menimbulkan potensi konflik kepentingan.

UI juga akan melaksanakan sidang etik terkait potensi pelanggaran dalam proses pembimbingan Bahlil Lahadalia. Dewan Guru Besar UI akan memastikan bahwa penyelenggaraan pendidikan di universitas ini dilakukan secara profesional dan bebas dari segala bentuk penyalahgunaan wewenang.

Menurut peraturan yang ada, kelulusan Bahlil Lahadalia akan ditangguhkan hingga keputusan dari sidang etik tersebut diumumkan. UI menyatakan bahwa keputusan ini diambil dalam rangka meningkatkan tata kelola akademik yang lebih transparan, adil, dan bertanggung jawab.

UI menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dan memastikan bahwa seluruh proses pendidikan di lingkungan UI dilakukan sesuai dengan nilai-nilai integritas akademik yang tinggi.

{bbseparator}

Sebagai informasi, Bahlil Lahadalia tercatat sebagai mahasiswa doktoral di UI pada 13 Februari 2023. Dalam waktu 1 tahun 8 bulan, ia dinyatakan lulus pada 16 Oktober 2024. Kendati demikian, proses kelulusannya menuai kritik dari netizen, yang menilai bahwa UI tidak mengikuti prosedur yang berlaku.

Tanggapan masyarakat ini menjadi sorotan karena banyak yang mempertanyakan transparansi dan profesionalisme dalam penanganan proses akademik tersebut. Situasi ini dianggap sebagai salah satu bukti bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran berkomitmen pada penerapan aturan dan undang-undang yang berlaku secara tegas dan adil tanpa pilih kasih.
Reporter: Ulin


Komentar

Berita Lainnya