16 Pemain Futsal Asal Bintuni Ikut Pemusatan Latihan untuk Kejurda di Manokwari
Rabu, 29 Mei 2024 02:30 WITA
Foto bersama Pengurus Asosiasi Futsal Kabupaten Teluk Bintuni bersama pemain, Sabtu (3/6/2023). (Foto: Haiser/MCW)
Males Baca?
BINTUNI - 21 orang pemain telah mengikuti seleksi yang dilakukan oleh Asosiasi Futsal Kabupaten Teluk Bintuni untuk mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) Futsal Provinsi Papua Barat.
Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Teluk Bintuni Ronald Isir menerangkan, seharusnya 21 pemain tersebut akan dipilih 16 pemain dan 2 di antaranya penjaga gawang
Namun karena 1 pemain berhalangan, sehingga dari 20 pemain akan dipilih 16 pemain sesuai dengan peraturan dari panitia penyelenggara Kejurda Futsal Provinsi Papua Barat.
"16 pemain Futsal kita akan ditampung untuk mengikuti pusat pelatihan agar siap bertanding pada tanggal 16 Juni 2023 di Manokwari melawan tim Futsal dari Kabupaten lain yang ada di Provinsi Papua Barat," terangnya, Jumat malam (2/6/2023).
Penetapan 16 pemain tersebut untuk mengikuti seleksi tahap ke dua, dan selanjutnya ke-16 pemain akan masuk dalam penampungan dan pemusatan latihan untuk mengikuti Kejurda se Provinsi Papua Barat di Manokwari yang akan dilaksanakan pada 16 Juni 2023.
Pihaknya berharap pemusatan pelatihan yang akan diikuti 16 pemain ini, dilakukan dengan baik sehingga mereka mampu memberikan kontribusi saat mengikuti Kejurda di Provinsi Papua Barat.
"Kami akan mengikutkan sebanyak 20 pemain, namun yang berhasil masuk dalam seleksi selanjutnya ada sebanyak 16 orang anak dan ada 4 orang yang diberi kesempatan. Apabila 16 pemain ini menunjukan sikap tidak terpuji, di luar ketentuan pelatih dan panitia," jelasnya.
Baca juga:
JRM Siap Bertarung di Pilkada Tana Toraja
Ronald menyebutkan, 16 pemain usia di bawah 18 tahun yakni kelahiran 2005 terpilih 2. Di antaranya penjaga gawang.
"Nama-nama yang terpilih yakni Firman, Asril, Akbar, Maxi, Stenny, Vikri, Andre, Usman, Agus, Yonas, Wawan, Yerus, Stengkol, Niko, Kris dan Erikson. Mereka anak-anak asli Bintuni, kita tidak pakai pemain luar," ungkap Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Teluk Bintuni.
{bbseparator}
Ia melanjutkan, 4 orang yang belum diberi kesempatan bukan karena tidak baik atau jelek, tetapi kesempatan yang mereka belum dapat.
"Kami hanya mengikuti ketentuan dari panitia penyelenggara hanya bisa mendaftarkan 16 pemain setiap Asosiasi Futsal di Papua Barat. Kepada adek-adek kita yang empat orang itu kita berikan kaos futsal dan uang pengganti transportasi," tutur Ronald.
Pihaknya berharap ada pemain dari Sisar Matiti (julukan Kabupaten Teluk Bintuni) ini direkrut untuk mengikuti seleksi tingkat pra PON (Pekan Olahraga Nasional) Papua Barat dan PON Sumatera.
"Terima kasih kepada para orang tua telah mengizinkan anaknya untuk mengikuti seleksi, dan kepada pemain yang sudah masuk dalam seleksi tahap dua. Dan kepada empat pemain yang belum berkesempatan telah terut serta dalam kegiatan ini," ucapnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni karena telah memberikan dukungan kepada Asosiasi Futsal Kabupaten Teluk Bintuni, melalui Badan Kesbangpol.
Reporter: Haiser
Editor: Ady
Komentar