Ajik Krisna Ungkap Manfaat Stem Cell sebagai Solusi Regenerasi Sel
Jumat, 10 Januari 2025 21:12 WITA
Owner NEXX Cafe Denpasar, Ajik Krina. (Foto: MCW)
Males Baca?DENPASAR – Pengusaha sukses asal Buleleng, Gusti Ngurah Anom, atau yang dikenal Ajik Krisna, mengungkapkan pengalamannya memanfaatkan teknologi stem cell untuk kesehatan. Hal ini disampaikan Ajik saat ditemui di sela-sela talkshow "Stay Healthy: Long Life with Stem Cell" yang digelar oleh Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia di NEXX Café Denpasar, Jumat (10/1/2025).
Ajik Krisna, yang lahir pada 5 Maret 1971, mengaku telah menjalani terapi stem cell dua bulan lalu. Ia membagikan pengalamannya yang menurutnya sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatannya.
“Stem cell itu bagus untuk meregenerasi sel yang rusak dalam tubuh kita. Jadi kalau ada sel-sel yang bermasalah, stem cell bekerja memperbaikinya,” jelas Ajik Krisna.
Ia menambahkan bahwa proses pemulihan dari terapi ini berjalan secara bertahap. “Setelah jalan satu bulan, saya mulai merasakan manfaatnya. Misalnya, asam lambung saya, yang biasanya memerlukan obat setiap hari, sekarang jauh lebih baik. Sudah hampir tiga bulan ini saya tidak perlu minum obat lagi,” ungkap pengusaha yang terlihat fresh ini.
Ajik Krisna juga menyampaikan pandangannya tentang potensi besar teknologi stem cell yang kini hadir di Indonesia. Sebelumnya, terapi ini hanya bisa ditemukan di negara seperti Jerman, Cina, dan Jepang. Namun, saat ini, Indonesia memiliki beberapa pusat terapi stem cell, seperti di Surabaya, Jakarta, dan Semarang, yang semakin diminati oleh masyarakat.
“Kalau stem cell sudah hadir di Indonesia, kenapa tidak kita manfaatkan? Ini teknologi yang sangat penting untuk regenerasi sel, hidup sehat, dan memperpanjang usia,” ujar Ajik.
Melalui pengalamannya, Ajik Krisna mendorong masyarakat untuk lebih mengenal dan memanfaatkan teknologi medis seperti stem cell. Dengan hadirnya terapi ini di tanah air, ia optimis bahwa stem cell akan semakin membantu banyak orang dalam meningkatkan kualitas kesehatan mereka.
Sebagai pelaku usaha yang dikenal aktif menjaga kesehatan, Ajik berharap terapi ini dapat diterima lebih luas oleh masyarakat, khususnya di Bali dan Indonesia secara umum.
Editor: Lan
Komentar