Bendungan Ameroro Senilai Rp1,57 Triliun Diresmikan Presiden Jokowi

Selasa, 28 Mei 2024 07:47 WITA

Card image

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Ameroro, Selasa (14/5/2024).

Males Baca?

KONAWE - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Ameroro di Konawe, Sulawesi Tenggara pada Selasa (14/5/2024). Pada saat yang sama juga diresmikan tuntasnya penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi. 

Peresmian yang dilakukan di Bendungan Ameroro ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba dan Bupati Wakatobi Haliana.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan di beberapa negara saat ini mengalami krisis air. Ke depannya air akan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk itu jangan membiarkan air untuk mengalir terus ke laut tanpa dimanfaatkan.

“Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu,” jelas Presiden Jokowi. 

Bendungan Ameroro dibangun dengan biaya Rp1,57 triliun. Namun manfaat dari bendungan ini, lanjut Presiden Jokowi, jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan. 

Sementara itu untuk KSPN di Wakatobi, telah dilakukan perbaikan dan penataan. Dengan demikian, diharapkan kunjungan wisata juga akan terdongkrak.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.

Daya tampung Bendungan Ameroro sebesar 88 juta m3 yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik berkapasitas 1,3 MW. Di samping itu, Bendungan Ameroro memiliki manfaat untuk meningkatkan layanan irigasi seluas 3.363 Ha, meningkatkan intensitas pertanaman 300%, melayani kebutuhan air baku di Kabupaten Konawe sebesar 511 liter/detik dan mereduksi banjir hingga 443 m3/detik.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya