Bentrok Antara Warga dan Aparat di Wamena Diduga Dipicu Hoaks Penculikan Anak
Senin, 27 Mei 2024 05:38 WITA
Beberapa rumah dibakar masa, dampak bentrok masa dengan aparat di wamena atas isu hoax penculikan anak, Kamis (23/2/2023). (Foto: Edy/mcw)
Males Baca?
JAYAPURA - Berita hoaks terkait penculikan anak yang beredar di kalangan masyarakat Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Pengunungan Tengah berujung bentrok antara masyarakat dengan aparat.
Informasi dari Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIT di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
"Kericuhan yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIT tersebut diketahui berawal dari adanya isu terkait penculikan anak, yang hingga kini belum jelas informasinya," ucapnya, Kamis (23/2/2023) malam.
Kabid Humas mengatakan bahwa Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman S Napitupulu bersama personel yang terjun langsung ke TKP untuk melerai keributan, sempat mendapatkan perlawanan oleh masyarakat dengan melakukan pelemparan.
“Kami mendapatkan informasi bahwa ada sebuah mobil tujuan Kampung Yomaima yang ditahan oleh masyarakat di Kampung Sinakma, yang diduga sopir mobil tersebut adalah oknum penculikan anak sehingga ini yang membuat kehebohan dit engah masyarakat,” jelasnya.
Sementara Kapolres Jayawijaya menjelaskan, isu terkait penculikan anak tersebut kemudian merambah hingga menjadi penyerangan kepada aparat kepolisian yang saat itu tengah berupaya menenangkan masyarakat karena sudah termakan informasi.
“Saat berusaha menenangkan massa, kami diserang dengan batu yang dilemparkan kepada anggota hingga kami memberikan tembakan peringatan untuk memukul mundur. Namun tak diindahkan dan massa semakin berulah sampai membakar beberapa bangunan ruko,” bebernya.
{bbseparator}
Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini Personel Polres Jayawijaya bersama BKO Brimob yang dibantu personel BKO Kodim 1702/Jayawijaya masih berjaga di TKP.
“Untuk kasus ini akan kami selidiki penyebab awal dan siapa saja dalangnya hingga membuat kericuhan, kami juga saat ini masih berupaya menenangkan massa. Untuk kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini akan kami dalami,” tuturnya.
Kapolres Jayawijaya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya suatu informasi, apalagi menyebarkan isu yang belum pasti kebenarannya.
"Karena hal itu bisa berdampak kepada masyarakat luas dan menyebabkan kerugian bagi diri sendiri serta orang lain," kata Kapolres.
Reporter: Edy
Editor: Ady
Komentar