Buntut Aksi Demo, Bupati Bintuni Evaluasi Kinerja Guru-guru

Minggu, 26 Mei 2024 18:47 WITA

Card image

Aksi demo Guru yang diprakarsai PGRI Teluk Bintuni (17/5) lalu di Kantor Bupati Teluk Bintuni.

Males Baca?

MCWNEWS.COM, BINTUNI - Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menanggapi tegas persoalan demo guru yang diprakarsai PGRI Teluk Bintuni beberapa waktu lalu.

Dengan aksi demo guru tersebut, Bupati Teluk Bintuni akan melakukan beberapa tindakan, pertama membentuk tim evaluasi kinerja guru-guru. Kedua akan dilakukan seleksi ulang guru-guru honorer.

"Dan ketiga bagi guru-guru PNS/ASN yang terlibat dalam aksi demo akan dikenakan sanksi tegas," kata Bupati, Jumat (3/6/2022).

Sebelumnya, Ketua PGRI Kabupaten Teluk Bintuni Simon Kambia mengatakan, perjuangan menuntut hak para guru kontrak yang belum dibayar selama tiga bulan hingga realisasi Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Tahap IV.

"PGRI Teluk Bintuni dan para guru kontrak menyatakan bahwa gaji tiga bulan guru kontrak 2021 dan BOP Tahap IV yang belum direalisasikan merupakan tanggungan Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk Bintuni," ucapnya saat diwawancarai oleh wartawan, Rabu (11/5/2022) di Kantor Bupati Teluk Bintuni.

Simon mengatakan bahwa selanjutnya PGRI bersama para guru kontrak akan menempuh cara yang lebih bijak untuk menyampaikan tuntutan, antara lain dengan menemui langsung Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw guna meminta penjelasan.

Untuk diketahui, para guru kontrak membuat kesepakatan dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat untuk mengakhiri aksi mogok mengajar yang berlangsung sejak 13 Mei 2022. Guru kontrak mulai kembali mengajar di sekolah mulai Rabu (18/5/2022). (hs)


Komentar

Berita Lainnya