Dialog Interaktif, Bunda Putri Paparkan Pembangunan Infrastruktur di Bali
Senin, 27 Mei 2024 09:21 WITA
Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster, saat mensosialisasikan tentang capaian 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru,, Rabu (5/7/2023). Foto: Humas Pemrrov Bali)
Males Baca?
"Itu sesuai dengan program PKK memanfaatkan pekarangan rumah dengan tumbuhan kebutuhan pokok hingga obat-obatan,” ujarnya sembari mengatakan bahwa beberapa program yang sangat sesuai seperti penguatan budaya dan kearifan lokal serta di sektor pendidikan.
Ny. Putri Koster juga menyatakan pentingnya infrastruktur untuk mengimbangi pembangunan Bali yang memadai. Karena ini juga bermuara kepada kesejahteraan masyarakat.
"Bagaimanapun infrastruktur yang bagus memudahkan mobilisasi masyarakat. Infrastruktur yang lengkap juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk bekerja dan berkarya,” tegasnya.
Di tempat yang sama Koordinator Pokli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di Bali telah dipikirkan secara matang serta melibatkan tenaga ahli di bidangnya.
“Jadi Pak Gubernur Wayan Koster tidak serta merta membangun infrastruktur, beliau pasti mengundang tenaga ahli untuk mengkaji kebutuhan infrastruktur serta mengkaji berbagai dampak terutama dampak alam, sosial dan budaya,” jelasnya.
Prof. Damriyasa juga mengungkapkan jika Gubernur Wayan Koster selalu mengundang berbagai pihak dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memberikan sumbangsih pikiran terutama tentang pembangunan Bali ke depan.
Sehingga nanti dikumpulkan sumbangsih masyarakat lalu dilanjutkan dengan proses pengkajian dengan para ahli di bidangnya.
"Sama dengan dalam mengkonsep Haluan 100 tahun Pembangunan Bali Masa Depan yang digagas Gubernur Wayan Koster, beliau membuka seluas-luasnya partisipasi aktif dan sumbangsih semua pihak dalam membangun serta menjaga Bali ke depan,” bebernya.
Sementara Ir. Made Arca Eriawan menjelaskan bahwa semua pembangunan infrastruktur dilaksanakan untuk mendukung 5 program prioritas pembangunan yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, agama, tradisi dan budaya serta pariwisata dan program pendukung lainnya.
Dikatakan, beberapa rencana pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan dan akan dikerjakan, yakni jalan nasional Bali selatan diarahkan untuk konektivitas pariwisata.
Jalan nasional Bali utara diarahkan untuk mengakomodasikan logistik dari pelabuhan utama/ pengumpul menuju jalan tol. Jalan tol diarahkan untuk pemanfaatan lalu lintas regional, perpindahan antar kawasan pariwisata, dan dukungan logistik menuju kawasan pariwisata dan keperluan ekspor-impor.
Kemudian transportasi massal perkotaan (KA) diarahkan untuk memecahkan kemacetan perkotaan akibat beban yang tinggi dari pergerakan pariwisata dan komuter.
Selanjutnya jaringan kereta api adalah prioritas untuk menghubungkan bandar udara dengan sistem transportasi perkotaan umum.
"Terdapat juga pelabuhan pada pantai utara Bali dan Gilimanuk akan menjadi pintu masuk logistik nasional maupun internasional, sementara pelabuhan pantai selatan Bali diarahkan untuk menjadi konektivitas pariwisata internasional, nasional maupun regional," pungkasnya.
Editor: Ady
Komentar