Dihantam Ombak, Kapal Pencari Ikan Tenggelam di Perairan Samudera Hindia
Senin, 27 Mei 2024 14:19 WITA
Operasi pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Samudera Hindia, Rabu (1/3/2023). (Foto: Ayu/Basarnas)
Males Baca?
DENPASAR - Kapal pencari ikan, KM Linggar Petak 89 terbalik dan tenggelam di Perairan Samudera Hindia. Peristiwa tersebut mengakibatkan salah satu anak buah kapal (ABK) meninggal dunia.
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada menerangkan, berdasarkan informasi dari agen kapal PT. Sumber Mina Samudera, selain satu ABK meninggal, 4 orang dapat diselamatkan.
"Dari informasi, terdapat 10 orang lainnya masih dalam pencarian," kata Darmada, Rabu (1/3/2023).
Sebelumnya kapal pencari ikan dengan POB 15 orang ini berangkat dari Pelabuhan Benoa, Denpasar menuju fishing ground, Selasa (28/2/2023) siang.
Ketika berada di posisi koordinat 09°21'S - 115°03'T atau berjarak sekitar 34 Nm dari Pelabuhan Benoa, tiba-tiba datang ombak besar menerjang kapal.
KM Bahari Nusantara 25 yang berada tidak jauh dari kapal tenggelam menemukan 5 orang ABK KM Linggar Petak 89, di mana salah satunya telah meninggal dunia.
"Informasi dari nahkoda KM Linggar Letak 89 yang berhasil selamat, bahwa kapal sudah tenggelam dan para ABK berpegang pada bola-bola pelampung," jelasnya.
Ia menjelaskan, KN SAR Arjuna 229 telah diberangkatkan sejak tadi malam dari Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 2,5 jam hingga tiba di posisi kapal tenggelam.
Sementara itu lanjutnya, koordinasi tetap dilakukan dengan KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara untuk memantau perkembangan proses pencarian.
Komentar