Disdikpora Bali Siapkan 4 Jalur Penerimaan Siswa SMA

Selasa, 28 Mei 2024 14:28 WITA

Card image

Kadisdikpora Bali, Boy Jagawibawa

Males Baca?


MCWNEWS.COM, DENPASAR - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Provinsi Bali menyiapkan empat jalur penerimaan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bali. Hal itu sesuai tertuang dalam ketentuan teknis PPDB Bali tahun 2022.

Adapun, empat jalur penerimaan siswa SMA di Bali yaitu, jalur zonasi 50%, jalur afirmasi 15%, jalur perpindahan tugas orang tua/wali 5%, dan jalur prestasi 30% (20% jalur sertifikat prestasi dan 10% jalur ranking nilai rapor).

"Kalau nanti kuota jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua/wali dan jalur sertifikat prestasi tidak terpenuhi, sisa kuota dialihkan ke jalur ranking nilai rapor," kata Kadisdikpora Bali, Boy Jagawibawa ditemui media ini di Ruang kerjanya Selasa (31/5/2022).

Lebih lanjut, dijelaskan dia, calon peserta didik SMA dapat melakukan pendaftaran maksimal melalui 3 jalur pendaftaran PPDB secara bersamaan. Sepanjang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dengan pilihan jalur pendaftaran.

"Pilihan pertama melalui jalur inklusi, zonasi dan jalur ranking nilai rapor. Pilihan kedua bisa melalui jalur afirmasi, jalur zonasi dan jalur ranking nilai rapor.Pilihan ketiga melalui jalur perpindahan orang tua/wali, jalur zonasi dan jalur ranking nilai rapor," bebernya.

Disdikpora mencatat sekurangnya terdapat 60 ribu lebih siswa SMP se Bali yang akan mendaftar untuk melanjutkan studi di SMA dan sekolah sederajat. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 40 ribu lebih calon siswa/siswi SMP yang dapat diterima di Sekolah menengah atas Negeri, baik SMAN, SMKN maupun SLB seluruh Bali.

Selebihnya, atau sekitar 20 ribu lebih siswa tamatan SMP bisa melanjutkan studi di sekolah-sekolah swasta. "Jumlahnya segitu ya. Ada datanya lengkap. Jadi kapasitas daya tampung sekolah menengah atas negeri dan sederajat memang sekitar 40 ribu lebih dari total siswa tamatan SMP yang tahun ini kemungkinan akan berada di angka 60 ribu siswa," ujarnya.

{bbseparator}

Dijelaskan Boy, pertumbuhan minat siswa SMP di Bali untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya baik di SMAN, SMKN atau SLB, memang selalu ada peningkatan. Terhadap tren ini, pihak Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan dan Olah Raga, akan menambah jumlah unit SMAN, SMKN maupun SLB. Penambahan tersebut untuk mengantisipasi tingginya angka pertumbuhan siswa SMP melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan Petunjuk Teknis (Juknis) Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan tahun ajaran 2022/2023 sebagaimana tertuang dalam SK Gubernur Bali nomor 288/03-A/HK/2022 tentang petunjuk teknis PPDB pada Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan tahun ajaran 2022/2023 yang diterbitkan tanggal 21 Maret 2022.

Dikatakan Boy, untuk jenjang SMA dan SMK tahun ajaran 2022/2023 akan dibuka melalui cara pendaftaran online pada 22 Juni 2022 mendatang. Disdikpora Bali memastikan tidak akan ada lulusan SMP yang tercecer karena tidak mendapat sekolah baik di sekolah negeri maupun swasta.

Pasalnya kata Boy, daya tampung SMA untuk menerima siswa lulusan SMP se Bali, hingga saat ini masih sangat mencukupi. Hal ini dikarenakan Pemprov Bali telah membuka dan mulai mengoperasikan 4 unit Sekolah menengah atas baru, SMA dan SMK yakni SMAN 3 Kuta Selatan, SMAN 3 Mengwi, SMAN 2 Kuta Selatan dan SMKN 1 Mengwi. (ed)


Komentar

Berita Lainnya