Dishub Denpasar Pelototi Kemacetan di Kawasan Patung Titi Banda

Jumat, 07 Februari 2025 10:40 WITA

Card image

Dishub Denpasar pelototi kemacetan di kawasan Patung Titi Banda. (Foto: Pemkot Denpasar)

Males Baca?

DENPASAR - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar memberikan atensi khusus untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kawasan Patung Titi Banda, Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar.

Kali ini, Dishub Denpasar menggelar rapat koordinasi dan pemantauan langsung lalu lintas yang disebabkan parkir truk dan angkutan barang di kawasan tersebut pada Kamis (6/2/2025). Kegiatan kali ini turut menggandeng stakeholder terkait, seperti Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, PJN Wilayah III Bali dan Polda Bali.

Kepala Dishub Kota Denpasar I Ketut Sriawan menjelaskan bahwa rapat koordinasi dan pemantauan langsung dilakukan guna mengantisipasi adanya truk dan angkutan barang yang parkir sembarangan di sekitar area patung Titi Banda.

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan penertiban bangunan bedeng lantaran  mengganggu keindahan wajah kota dan keselamatan para pengguna jalan.

Sriawan berharap, melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar, masalah yang berdampak pada lalu lintas akan disinergikan bersama dan langsung dipantau kondisi langsung di lapangan.

"Tindak lanjut kami di Dishub Kota Denpasar telah memasang rambu larangan parkir dan juga telah melakukan penertiban rutin. Namun kegiatan dengan skala yang lebih besar seperti kali ini perlu dilakukan karena kawasan ini merupakan jalan nasional ditambah juga sejumlah ruas jalan di area ini kurang rapi. Semua jadi kesatuan fokus yang harus ditindaklanjuti segera “ ungkap Sriawan.

Sementara Kabagbinopsnal Direktorat Lantas Polda Bali, AKBP. I Gede Putu Putra Astawa mengatakan pihaknya sangat mendukung penataan wilayah di area patung Titi Banda bersinergi dengan Dishub Kota Denpasar, Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Denpasar dan pihak terkait lainnya.

"Agar pembahasan dan pemantauan ini segera mungkin bisa ditindaklanjuti. Namun yang harus diperhatikan terlebih dahulu bagaimana mengantisipasi konflik yang mungkin saja bisa terjadi dengan para pedagang dan juga truk  serta angkutan barang yang parkir secara tidak tertib ini. Selain juga perlu diperhatikan pembenahan saluran irigasi sebelum melakukan penataan lebih lanjut," tegasnya.

Editor: Ran


Komentar

Berita Lainnya