Ditjen Hubud Bahas Rencana Strategis 2025-2029
Senin, 27 Mei 2024 14:20 WITA

Acara FGD, terkait penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Ditjen Hubud periode 2025-2029, Kamis (16/5/2024). (Foto: Dok.Hubud/Kemenhub)
Males Baca?JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Ditjen Hubud periode 2025-2029. FGD ini dilaksanakan di Jakarta pada Kamis (16/5/2024) dan dihadiri oleh para peserta dari seluruh Unit Kerja di Lingkungan Ditjen Hubud.
Penyusunan Renstra Ditjen Hubud ini dilakukan dalam rangka menyambut Tahap Pertama dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045. Arah Pembangunan Nasional Tahap I Tahun 2025-2029 diarahkan pada Penguatan Fondasi Transformasi dengan penekanan pada 5 Agenda Pembangunan Nasional.
Ditjen Hubud, sebagai bagian dari Sektor Transformasi Ekonomi, memiliki peran penting dalam Penguatan Infrastruktur dan Konektivitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Cecep Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa setelah terdampak pandemi Covid-19 selama 3 tahun, industri penerbangan dalam negeri menunjukkan pemulihan bertahap.
"Pada tahun 2023, recovery rate pergerakan pesawat domestik mencapai 71%, penumpang domestik 83%, dan kargo domestik 79%," ungkap Cecep.
Namun, di sisi lain, Cecep juga menyampaikan beberapa isu strategis yang akan dihadapi Ditjen Hubud dalam 5 tahun ke depan, antara lain:
- Pengembangan konsep hub dan spoke
- Evaluasi harga tiket pesawat udara
- Pengembangan Seaplane/Waterbase
- Peningkatan kinerja infrastruktur logistik (khususnya di wilayah timur)
- Konektivitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi
- Program Jembatan Udara dan pelayanan keperintisan
- Skema pembiayaan non APBN seperti KPBU
- Perkembangan teknologi di bidang penerbangan
- Perubahan lingkungan (climate change)
Baca juga:
Lima Founder PT DOK Divonis 1 Tahun Penjara
Cecep menegaskan bahwa arah dan kebijakan Ditjen Hubud lima tahun ke depan tetap fokus pada mewujudkan konektivitas, meningkatkan keselamatan, keamanan, kinerja layanan transportasi udara, serta meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan kualitas transportasi udara yang ramah lingkungan.
Hadir sebagai narasumber dari Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan dan Direktur Navigasi Penerbangan.
“FGD ini diharapkan menjadi wadah untuk menciptakan kolaborasi, sharing pandangan, menggali informasi dan masukan guna menentukan perencanaan strategis dan arah kebijakan Renstra Tahun 2025-2029,” ujar Cecep.
Editor: Lan
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar