Ditjen Perhubungan Darat Bahas Peningkatan Konektivitas dan Layanan Angkutan Perintis

Rabu, 23 Oktober 2024 16:12 WITA

Card image

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, membuka kegiatan Rapat Konsolidasi yang berlangsung di Vasa Hotel Surabaya pada 23 hingga 25 Oktober 2024.

Males Baca?

SURABAYA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menggelar Rapat Konsolidasi yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan distribusi logistik nasional serta mengevaluasi layanan lintasan penyeberangan perintis tahun 2024 dan menetapkan layanan penyeberangan perintis tahun 2025. 

Acara ini berlangsung di Vasa Hotel Surabaya pada 23 hingga 25 Oktober 2024, dengan partisipasi berbagai pemangku kepentingan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, menegaskan pentingnya peningkatan layanan transportasi sebagai bagian dari upaya mendukung Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, yang dikenal sebagai Asta Cita. 

"Program ini bertujuan untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Asta Cita sudah harus dimulai sebagai penyemangat dalam melaksanakan tugas, khususnya dalam pengembangan layanan keperintisan," jelas Risyapudin, Rabu (23/10/2024).

Menurutnya, Kementerian Perhubungan terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dengan memberikan layanan yang mendukung perekonomian, menekan inflasi, dan mengurangi angka kemiskinan. Salah satu prioritasnya adalah peningkatan layanan angkutan perintis melalui program 100 hari (Quick Win) di sektor transportasi darat.

Risyapudin juga menyoroti pertumbuhan signifikan dalam layanan angkutan penyeberangan perintis, terutama di wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan (3TP). "Kami optimis bahwa peningkatan layanan sungai, danau, serta penyeberangan akan memperkuat konektivitas dan distribusi logistik nasional menuju Indonesia Maju," tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di daerah dengan perusahaan BUMD, pihak swasta, dan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran layanan angkutan perintis. Evaluasi layanan ini diusulkan dilakukan setiap enam bulan untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan dan untuk memperbaiki regulasi jika diperlukan.

Sementara itu, Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Lilik Handoyo, memaparkan bahwa pada tahun 2023, empat lintasan penyeberangan perintis telah ditingkatkan menjadi lintasan komersial. "Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk pemerataan pembangunan. Pada tahun 2025, ada rencana untuk menambah 10 lintasan baru di lima provinsi," ujarnya.

Lilik juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana mempercepat proses pengadaan jasa layanan angkutan perintis melalui skema e-katalog serta memperbaiki formula kontrak harga satuan penyedia jasa kapal guna memastikan kesesuaian dan nilai subsidi yang tepat.

Rapat ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Luhur Prihadi, Para Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Direktur BUMD, Kepala BPTD, KSOPP, serta sejumlah pemangku kepentingan terkait lainnya. 
Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya