DPRD Kaimana Berharap PUPAR Unud Tularkan Keberhasilan Pariwisata Bali

Senin, 27 Mei 2024 14:21 WITA

Card image

DPRD Kaimana menyampaikan harapannya agar PUPAR Unud dapat menularkan keberhasilan pembangunan pariwisata Bali ke Kabupaten Kaimana. (Foto: Dok.MCW)

Males Baca?

DENPASAR - Kabupaten Kaimana, yang terletak di ujung timur Provinsi Papua, dikenal sebagai ‘Kota Senja’ karena keindahan panorama matahari terbenamnya. Sayangnya, potensi pariwisata Kabupaten Kaimana belum sepenuhnya digali.

Untuk itu, DPRD Kaimana mengajak Pusat Unggulan Pariwisata Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PUPAR LPPM) Universitas Udayana (Unud) untuk berdiskusi terkait perencanaan pembangunan pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Unggulan (KSP Unggulan) Teluk Triton.

Dalam pertemuan di Pulau Dewata yang berlangsung selama dua hari, 17-18 November 2023, DPRD Kaimana menyampaikan harapannya agar PUPAR Unud dapat menularkan keberhasilan pembangunan pariwisata Bali ke Kabupaten Kaimana.

"Kami sangat senang Pemkab Kaimana bekerja sama dengan PUPAR Unud dalam perencanaan kepariwisataan di kawasan Teluk Triton," kata Wakil Ketua DPRD Kaimana Kasir Sanggei.

Hanya saja, anggota dewan dari Partai Golkar ini meminta perencanaan kepariwisataan melibatkan masyarakat seluas-luasnya. Di sisi lain, diakui pula jika ketersediaan air bersih dan energi listrik masih menjadi masalah.

Asisten II Sekda Kaimana Dedy Ombaler menyatakan bahwa Pemkab Kaimana sedang fokus mengembangkan tiga sektor unggulan yakni pariwisata, perikanan, dan pertanian untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"APBD ada Rp 1,3 triliun jadi relatif sulit jika pengembangan Teluk Triton sebagai destinasi pariwisata hanya mengandalkan APBD Kabupaten Kaimana," katanya. Dedy Ombaler pun mengungkapkan perlunya kolaborasi dengan pihak swasta dan support APBN.

Pada kesempatan ini, Kabag Hukum Muhamad Setiawan juga meminta saran terkait jenis retribusi yang mungkin bisa ditarik untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kaimana, Jafar Warfete, menekankan selain pengembangan fisik diperlukan juga diikuti pengembangan non-fisik.

{bbseparator}

"Beberapa tahun ke depan, perlu dikerjasamakan untuk peningkatan keterampilan anak-anak dari kampung-kampung di Kawasan Teluk Triton. Misalnya melanjutkan di berbagai program studi di Unud yang pembiayaannya disediakan Pemkab Kaimana," tuturnya.

Sementara itu Ketua PUPAR Unud Dr Agung Suryawan Wiranatha berterima kasih atas apresiasi yang diberikan kalangan legislatif dan eksekutif Kabupaten Kaimana terhadap kinerja peneliti PUPAR dan dukungan Unud secara umum terhadap pembangunan di kabupaten yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia lewat lagu lawas "Senja di Kaimana" itu.

"Selama tiga tahun ini PUPAR Unud berkolaborasi dengan stakeholder pariwisata di Kabupaten Kaimana, saya meyakini dari sektor pariwisata, Kaimana merupakan mutiara yang terpendam. Digosok sedikit dan perlahan cahayanya akan terpendar dan menarik minat wisatawan yang ingin bertualang di tengah hutan atau menyelam di laut," ungkap Agung Suryawan.

Peneliti PUPAR Dr Nyoman Ariana M.Par saat memaparkan kemajuan dan tahapan perencanaan pariwisata Teluk Triton yang di-branding dengan Triton Bay Tourism Area (TRIBATA) saat ini memang masih fokus penyusunan dokumen perencanaan mulai dari studi kelayakan, penyusunan masterplan, DED termasuk kajian akademis penyusunan rencana pembangunan daerah.

"Dalam penyusunan perencanaan ini sudah secara intensif melibatkan pemangku kepentingan pentahelix yakni akademisi, pemerintah, tokoh masyarakat atau petuanan, dan media maupun LSM," tuturnya.

Nyoman Ariana mengakui pengembangan pariwisata Teluk Triton tidak mungkin hanya menjadi tanggung jawab Pemkab, tetapi perlu ada kolaborasi dengan pihak lain.

Dia mencontohkan kawasan wisata Indonesia Tourism Development Corporation yang sebelumnnya BTDC memang dibangun sarana prasarana berupa hotel dan diikuti dengan Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP). PUPAR, katanya, selalu hadir dalam proses pemajuan pembangunan kepariwisataan Teluk Triton sehingga kawasan strategis pariwisata unggulan tersebut bisa segera terwujud.

Kunjungan rombongan Pemkab Kaimana selama dua hari diikuti kalangan DPRD yakni Charlie Maipau (Ketua Komisi B), Maya Epa, Petrus Pullo, (anggota Komisi B). Hadir juga kalangan eksekutif lainnya yakni Jumadi (Kabid Sapras Budpar) dan Faridatul Zulaikha Sunadji (Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Budpar).

Selain berdiskusi terkait kemajuan perencanaan pembangunan pariwisata Teluk Triton, romobongan tersebut juga diajak kunjungan lapangan ke ITDC Nusa Dua dan DTW Pantai Pandawa di Desa Kutuh, Kabupaten Badung.

Kunjungan lapangan tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran utuh bagaimana pembangunan kawasan pariwisata dapat terwujud dan memahami aspek pengelolaan dan kerjasama pemangku kepentingan dalam mewujudkannya.

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya