Dr Togar Situmorang Buka Ujian Kenaikan Tingkat Gojokai Bali
Senin, 27 Mei 2024 14:21 WITA
Foto bersama dengaKetua Umum Gojokai Bali Dr. Togar Situmorang, SH,.MH.,MAP., CMED.,CLA. di Lapangan I Wayan Geso, Wantilan Pura Delem, Minggu (30/4/2023) (Foto: Agung/mcw)
Males Baca?
BADUNG - Ujian kenaikan tingkat/kyu digelar Gojokai. Onegasaimashu yang dihadiri seluruh pengurus dan sabuk hitam di Lapangan I Wayan Geso, Wantilan Pura Delem, Desa dibuka langsung Ketua Umum Gojokai Bali Dr. Togar Situmorang, SH,.MH.,MAP., CMED.,CLA.
Karate Goju pertama-tama diperkenalkan di Indonesia oleh seorang pedagang Jepang bernama Kunishiro Ishi (Dan IV), ini sekitar tahun 1960-an, tetapi pada waktu itu Ishi hanya melatih karate Goju dalam bentuk kelompok-kelompok kecil belum terorganisir rapi.
"Kunishiro Ishi mempunyai 3 murid senior yaitu Richard Menwidjaya, Maskun Prasetya dan Budhi Dharma," papar Togar, Minggu (30/4/2023).
Ia menerangkan, pada 15 agustus 1967, Setyo Harjono, SE, mendirikan Karate Do Gojukai Indonesia di Jakarta. Sebagai Komda (komisariat Daerah) lahirlah Komda DKI Jaya, lalu Komda-komda berikutnya.
Setyo Haryono mengajak Kunishiro Ishi bergabung ke dalam organisasinya tetapi dengan alasan pribadi, Ishi menolak. Di sana yang ikut bergabung adalah dua murid senior Ishi yaitu Richard Menwidjaya dan Maskum Prasetya.
Sedangkan Budhi Dharma kemudian mendirikan perguruan sendiri bernama Gokasi itu sejarah awal Gojokai di Indonesia.
Dr. Togar Situmorang, SH,MH, MAP, CMED,CLA selaku pengacara kondang nasional sangat menyukai olah raga karate dan semasa kecil, di mana awal bergabung dengan Budhi Darma pendiri Gokasi dan dilatih simpay bernama Jimmy Alexander.
"Waktu itu ikut Dojo Gedung Arthaloka Jakarta," beber Togar dari Gedung Graha Situmorang, Ketewel.
Ia menerangkan, perkembangan atlet karate perguruan Gojukai di Provinsi Bali sangat masif. Bahkan atlet Gojokai Provinsi Bali seperti Ni Made suci astuti (Dan II) Ni putu Sinta Mariati (Dan I) Anak agung Sagung bulan Indira swari (coklat) sedang digembleng untuk fokus ke Pra PON di Kalimantan, untuk menuju PON 2024.
{bbseparator}
"Dan hebat, trio tim ini pernah meraih emas dalam Champons Guju Kai World di India dan Kanada," kata Dr.Togar Situmorang, S.H., MH, MAP., C.Med.,CLA., seorang Advokat dan pemerhati kebijakan publik.
Advokat nasional berdarah Batak yang sudah lama menetap di Pulau Dewata dan menjadi krama Bali itu, mengaku senang karena saat ini tercatat begitu banyak orang ingin menjadi anggota Gojokai yang tersebar hingga ke tingkat Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali.
“Pada awalnya, saya hanya mengetahui bahwa ilmu bela diri yang dijalani adalah karate dan sama sekali tidak mengenal apa itu aliran. Namun setelah beberapa tahun berikutnya baru mengetahui bahwa karate berlambang tangan kosong itu ialah gojukai,” jelasnya.
Kecintaannya pada olahraga bela diri asal Jepang itu karena membentuk karakter positif dalam diri serta berdampak bagi kesehatan jasmani.
“Karate bukan hanya mengajarkan sikap sportif tapi juga falsafah hidup bahwa keberhasilan tidak dapat diraih tanpa suatu kedisiplinan. Menjadi karateka secara tidak langsung membentuk karakter positif dalam diri seseorang.
Bacaleg DPR RI Dapil 1 Jakarta Timur dari Partai Demokrat ini mengaku hadir dalam pembukaan ujian kenaikan tingkat semua tingkatan Kyu, dari 10 sampai Kyu 1.
{bbseparator}
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga kegiatan ini terlaksana dengan sukses dan khususnya kepada para peserta terdiri
Dojo SKC Sedang, Dojo JKC Jagapati, Dojo Dlodtonon Gianyar, Dojo SMP 3 Sibangkaja, Dojo Dodik Tabanan, Dojo GKC Gulingan serta Dojo Mengwi.
"Kita berharap semua yang ikut ujian lulus, karena namanya ujian ada dua kemungkinan lulus atau tidak lulus. Diharapkan para peserta tetap semangat karena kalian semua adalah harapan bangsa ini, selamat melaksanakan ujian, utamakan kesehatan dan keselamatan serta tetap selalu semangat," tutup Dr. Togar Situmorang, SH,MH,MAP, CMED, CLA Ketua Umum Gojokai Bali.
Reporter: Agung
Editor: Ady
Komentar