Dua Kampus Lapangan Geologi di Jawa Tengah Mulai Dibangun Kementerian PUPR

Rabu, 29 Mei 2024 10:10 WITA

Card image

Proses pembangunan Kampus Lapangan Geologi lokasi Karangsambung, (Foto: PUPR)

Males Baca?

KEBUMEN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan pembangunan 2 kampus lapangan geologi yang berada di Karangsambung, Kabupaten Kebumen, dan Bayat, Kabupaten Klaten di Jawa Tengah. 

Pelaksanaan pembangunan prasarana perguruan tinggi yang sudah dikerjakan sejak bulan September 2023 tersebut sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Proses pembangunan dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya selama 300 hari kalender, direncanakan rampung pada Juli 2024.

Kampus Lapangan Geologi Karangsambung berlokasi di Desa Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung yang didirikan oleh Alumni Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Kampus ini memiliki luas total bangunan ± 8.155 m2 yang terdiri dari tiga zona, yaitu zona A, zona B, dan zona C. Zona A terdiri dari gedung informasi dan museum, zona B terdiri dari gedung serbaguna, masjid, kantin, dan laboratorium, dan zona C terdiri dari asrama dosen dan laundry.

“Kampus Karangsambung akan menjadi kampus lapangan geologi terbesar di Indonesia yang akan memfasilitasi aktivitas pembelajaran lapangan dan penelitian geologi,” ujar Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II Jawa Tengah, Anggoro Putro seizin Kepala BPPW Jateng, Kuswara, Senin (27/11/2023).

Sementara itu, Stasiun Lapangan Geologi Bayat berlokasi di Jalan Raya Bayat Cungkrungan, Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten di bawah pengelolaan Departemen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Stasiun ini memiliki luas total bangunan ± 3.652 m2 berupa gedung stasiun lapangan geologi 3 lantai, bangunan penunjang, pagar keliling dan lansekap. Jarak tempuh dari Bandara Internasional Adisutjipto ke lokasi sekitar 29,7 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam dengan kendaraan darat.

{bbseparator}

Pembangunan 2 kampus lapangan geologi tersebut dilaksanakan dalam 1 paket pekerjaan konstruksi oleh PT Nindya Karya dengan nilai kontrak Rp 94.683.168.000. Adapun manajemen konstruksinya oleh PT Ciria Expertindo Consultant - PT Gapssary Mitra Kreasi - CV Polaris dengan nilai kontrak Rp 1.917.400.000. 

Pekerjaan ini merupakan proyek prasarana strategis Kementerian PUPR yang bertujuan untuk mengembangkan potensi geologi di Jawa Tengah. Kampus Lapangan Geologi Karangsambung dan Stasiun Lapangan Geologi Bayat diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran dan penelitian geologi, serta sarana edukasi bagi masyarakat tentang geologi.

Anggoro mengatakan bahwa pembangunan proyek ini akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan. "Waktu Pelaksanaan proyek ini 300 hari kalender, mulai 11 September 2023 sampai dengan 6 Juli 2024," kata Anggoro Putro.

Anggoro Putro pun berharap agar masyarakat dapat mendukung pembangunan ini agar dapat berjalan dengan lancar.

Editor: Lan


  • TAGS:
  • PUPR
  • BPPW

Komentar

Berita Lainnya