Jaya Negara Hadiri Upacara Melaspas-Pasupati Pelawatan di Pura Dalem Penataran Sumerta

Jumat, 04 April 2025 06:44 WITA

Card image

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri upacara Melaspas Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta  Kamis (3/4/2025). (Foto: Pemkot Denpasar)

Males Baca?

DENPASAR - Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta, Desa Adat Sumerta  Kamis (3/4/2025).

Agenda ini juga dihadiri beberapa tokoh penting seperti anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Made Mudra, Camat Denpasar Timur, Ni Ketut Sri Karyawati, serta seluruh krama Desa Adat Sumerta.

Kelihan Prajuru Penyatusan Abiankapas Ketapian Desa Adat Sumerta, I Made Tirana mengatakan bahwa Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya dilaksanakan setelah Ngayum Busana Ida Pelawatan tuntas dilaksanakan. Hal ini mengingat kondisi busana yang sudah mengalami kerusakan.

Lebih lanjut dijelaskan, proses pengerjaan ngayum busana telah dilaksanakan sejak Januari lalu. Dimana, setelah tuntas dikerjakan, dilanjutkan dengan proses Melaspas dan Pasupati. Setelah itu turut dilaksanakan Upacara Mesuci yang dilanjutkan dengan Upacara Melasti.

"Semoga melalui upacara ini krama Desa Adat Sumerta selalu dalam lindungan tuhan, dan diberikan anugrah kemakmuran serta kerahayuan," ujarnya.

Sementara, Wali Kota Denpasar  I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, Upacara Melaspas dan Pasupati Pelawatan Ida Ratu Made Sedaya di Pura Dalem Penataran Sumerta ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu ingat dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Sehingga, kata dia, hal ini bisa menjadi sebuah cara untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan upakara ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.

Editor: Ran


Komentar

Berita Lainnya