Jembatan Sungai Meyof Rampung Dibangun
Senin, 27 Mei 2024 10:57 WITA
Tampak akses jalan menuju Jembatan Sungai Meyof ditutup sementara oleh warga setempat. Foto: Haiser/mcwnews
Males Baca?
BINTUNI - Pembangunan Jembatan Sungai Meyof, Distrik Merdey, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat pengerjaannya telah rampung seratus persen per tanggal 2 November 2022.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Kepala Distrik Merdey Yustina Ogeney membenarkan.
"Iya benar, pembangunan jembatan penyeberangan Sungai Meyof dinyatakan rampung seratus persen," kata Yustina Ogeney, Kamis (2/11/2022).
Atas keberhasilan PT Alfa Joy merampungkan pekerjaan pembangunan jembatan Sungai Meyof, Yustina Ogeney menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak.
Meski untuk sementara jembatan yang telah rampung belum bisa dilintasi oleh masyarakat sebelum diresmikan.
"Terima kasih kepada Tuhan, terima kasih Pemda Provinsi Papua Barat, terima kasih Pemda Teluk Bintuni, terima kasih anggota DPR Provinsi Perwakilan PB dan terima kasih semua pihak yang terlibat, Tuhan berkati," ucap Yustina Ogeney.
Kepala Distrik Merdey menerangkan, pihaknya belum menentukan waktu untuk peresmian, tapi akan dilaksanakan secepatnya.
bbseparator
"Kita akan undang Kepala Suku Besar Arfak, Pj Gubernur, Bupati Teluk Bintuni, Ketua DPRD Teluk Bintuni, DPR Provinsi dapil V dan lainnya," ujarnya.
Data yang dimiliki MCWNEWS.COM, pekerjaan pembangunan jembatan Sungai Meyof yang akan menjadi akses transportasi masyarakat di Distrik Merdey, Biscoop, Masyeta dan Moskona Timur dimulai tanggal 13 November 2020.
Pembangunan ditandai dengan pemancangan tiang secara simbolis oleh Kepala Suku Besar Arfak Drs. Dominggus Mandacan, yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Provinsi Papua Barat.
Jembatan sepanjang 80 meter tersebut pernah mengalami kerusakan akibat di terjang banjir pada bulan Februari 2021 lalu.
Padahal pembangunan Jembatan Kali Meyof yang dikerjakan oleh PT Alfa Joy baru memasuki tahap pemasangan balok girder di atas abutment dan pilar.
Pembangunan Jembatan Sungai Meyof merupakan proyek Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan menghabiskan anggaran sebesar kurang lebih Rp27 milliar.
(Haiser Situmorang)
Komentar