Kementerian PU dan World Bank Perkuat Kerja Sama Infrastruktur

Jumat, 31 Januari 2025 18:07 WITA

Card image

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo (kanan) saat bertemu dengan World Bank Country Director untuk Indonesia dan Timor Leste Carolyn Turk (kiri) di Kantor Kementerian PU, Jumat (31/1/2025).

Males Baca?

JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bertemu dengan World Bank Country Director untuk Indonesia dan Timor Leste, Carolyn Turk, di Kantor Kementerian PU, Jumat (31/1/2025). Pertemuan ini membahas sinergi antara Kementerian PU dan World Bank dalam mendukung berbagai proyek strategis, termasuk ketahanan pangan, air, dan energi.

Dody menegaskan bahwa salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto adalah swasembada pangan. “Fokus Presiden Prabowo adalah memastikan makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat diproduksi sendiri di dalam negeri. Selain itu, sektor swasembada air dan energi juga menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pertanian, Kementerian PU berperan dalam pembangunan dan modernisasi irigasi guna memastikan pasokan air ke lahan pertanian berjalan optimal. Salah satu tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan adalah optimalisasi penggunaan air dalam sistem irigasi.

Dalam rangka menghadapi tantangan tersebut, Kementerian PU telah bekerja sama dengan World Bank melalui program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP). Program ini didukung dengan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, efisiensi penggunaan air, serta berkontribusi pada pengurangan emisi dan peningkatan pendapatan petani.

World Bank menilai bahwa keberhasilan SIMURP dapat menjadi peluang untuk memperluas program serupa guna meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Sebagai contoh, pendekatan irigasi hemat air yang telah diterapkan di Cirebon menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian tanpa bergantung pada penggunaan air dalam jumlah besar.

Selain mendukung ketahanan pangan, Kementerian PU juga akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur lainnya, termasuk perbaikan jalan daerah, penyediaan air bersih, serta pengelolaan sampah dan limbah. Salah satu proyek besar yang menjadi perhatian pada pemerintahan Presiden Prabowo adalah pembangunan Giant Sea Wall. Proyek ini bertujuan mengamankan garis pantai, mengatasi penurunan permukaan tanah (land subsidence), serta mengendalikan banjir.

Saat ini, terdapat empat proyek infrastruktur yang sedang berjalan dengan pendanaan dari World Bank, yaitu:
1.    Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP)
2.    National Urban Flood Resilience Project (NUFReP)
3.    Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP)
4.    National Urban Development Project (NUDP)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya