Korsatpel Gilimanuk Diduga Tipu Puluhan Orang, Kepala BPTD Bali: Pasti Saya Copot!

Selasa, 28 Mei 2024 23:40 WITA

Card image

Kantor Satpel Gilimanuk. (Foto: Dok.BPTD Bali)

Males Baca?

NEGARA -  Kabar tak sedap kembali menerpa Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Bali. Salah satu oknum yang bertugas sebagai Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali,  NAS, diduga menipu puluhan orang dengan janji diterima bekerja di Pelabuhan Gilimanuk.

Kabar soal iming-iming kerja dengan menyerahkan sejumlah uang ini terungkap setalah beberapa korban bersuara. Setidaknya tiga korban sudah melakukan aduan ke BPTD dalam seminggu terakhir.

Salah satu korban juga megadu ke media ini terkait uang puluhan juta rupiah yang sudah diserahkan.

“Pada bulan Oktober 2022 saya dapat tawaran bekerja di Pelabuhan Gilimanuk dengan membayar Rp30 juta. Pertama langsung saya kasih, habis itu ada yang transfer. Itu uang orang tua dan uang minjam juga ada Rp17 juta,” ungkapnya lewat sambungan telepon, Selasa (12/9/2023) malam.

Setelah uang yang diminta diberikan, baru di Februari 2023 ia dipanggil untuk bekerja.

Namun, ia ditempatkan di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik, Jembrana, dengan alasannya untuk magang selama tiga bulan.

“Saya melamar kerja di Pelabuhan, tapi ditempatkan di Timbangan Cekik (UPPKB Cekik, red). Kata Pak NAS, saya training dulu di sana tiga bulan, setelah itu baru dipanggil dipindahkan ke pelabuhan,” katanya.

DD mengatakan bekerja di UPPKB Cekik dengan sistem penjadwalan, dua hari bekerja dan dua hari libur. Namun ia dan teman-temannya tidak dipanggil kerja lagi di UPPKB Cekik pasca-terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT) Pungli di tempat tersebut.

DD pun mengungkap korban bukan hanya dirinya atau hitungan tiga orang. “Banyak, hampir 50-an,  ada itu yang sama anak-anak magang seperti saya. Sekarang sudah empat bulan ini saya nganggur. Semenjak ada kasus (OTT) kami tidak dipanggil untuk kerja lagi,” ujarnya.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya