Koster Angkat Suara soal Nasib Bus Trans Metro Dewata
Jumat, 03 Januari 2025 10:37 WITA
Gubernur Bali terpilih Wayan Koster. (Foto:Ran/MCW)
Males Baca?DENPASAR - Gubernur Bali terpilih Wayan Koster angkat suara terkait pemberhentian operasional bus Trans Metro Dewata (TMD) mulai 1 Januari 2025 lalu.
"Saya akan mencoba membahas karena ini kan sebenarnya program yang dijalankan oleh Kementerian Perhubungan. Mungkin karena ada kendala anggaran tidak dilanjutkan oleh Kementerian Perhubungan," kata Koster, Rabu (1/1/2025) lalu.
Menurut Koster, masyarakat memerlukan sarana transportasi publik khususnya di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) yang menjadi salah satu pusat perekonomian Bali. Terlebih, kata dia, transportasi publik bermanfaat untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan menjamurnya kendaraan pribadi.
"Sesungguhnya keberadaan sarana transportasi Transarbagita kita ini sudah mulai diminati oleh masyarakat. Dan kita butuh memang untuk pelayanan transportasi publik, agar mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Jadi karena ini sudah tidak berlanjut dari Kementerian. Sekarang saya kan belum menjabat ini. Jadi saya belum bisa mengadakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait," ungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Bali tersebut.
Lebih jauh, Koster berharap program bus Trans Metro Dewata bisa berlanjut. Hanya saja, ia meminta pengelolaannya diperbaiki.
"Sesungguhnya karena ini melayani masyarakat lokal Bali, harusnya ini menjadi beban bersama Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kota Denpasar, Badung, Gianyar, mungkin Tabanan, Sarbagita. Karena memang ini kan program untuk wilayah Sarbagita," tukas gubernur Bali periode 2018-2023 tersebut.
Reporter:Ran
Komentar