KPK dan Pemprov Papua Peringati Hakordia 2023
Rabu, 29 Mei 2024 04:35 WITA
Pimpinan KPK Johanis Tanak (kiri) bersama Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun (kanan), saat hadir di acara peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2023, di Istora Papua Bangkit, Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (14/11/2023). (Foto: Edy/MCW)
Males Baca?SENTANI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Pemprov Papua menggelar peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Istora Papua Bangkit, Jayapura pada Selasa (14/11/2023).
Tidak hanya diikuti oleh masyarakat di wilayah Provinsi Papua saja, namun juga dimeriahkan oleh 10 provinsi lainnya yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya. Keseluruhan provinsi ini merupakan wilayah kerja Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK.
Acara ini mengusung tema ‘Sinergi Berantas Korupsi, untuk Indonesia Maju’ karena sinergi dan kolaborasi menjadi kunci untuk pemberantasan korupsi yang berdampak langsung bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Pimpinan KPK Johanis Tanak mengatakan bahwa pemberantasan korupsi harus memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Kehadiran pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, akan menjadi modal yang kuat untuk pembangunan di daerah.
"Korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara dan daerah, tetapi juga merusak moral, menciptakan ketidaksetaraan dan penghambat perkembangan berkelanjutan," kata Tanak.
Sementara itu Penjabat Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun menyatakan bahwa korupsi tidak hanya merugikan negara dan daerah, tetapi juga merusak tatanan kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah, bersama-sama dengan pemerintah pusat dan seluruh elemen masyarakat harus memainkan peran kunci dalam mencegah dan mengatasi dampak buruk korupsi.
Komentar