KPK Ingin UIN Mataram Cetak Lulusan Berintegritas
Rabu, 29 Mei 2024 07:08 WITA

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron (Tengah) saat di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (1/8).
Males Baca?
MCWNEWS.COM, MATARAM - Di saat bangsa Indonesia terus berupaya dalam pemberantasan korupsi di berbagai sektor, sudah sepatutnya dunia Perguruan Tinggi turut berkontribusi mencetak kader-kader bangsa yang unggul, terampil, dan berintegritas. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (1/8).
Di depan civitas akademika UIN Mataram, Ghufron berujar, dunia pendidikan adalah garda pertama dalam mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki kapabilitas dalam mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa. Karakter yang bisa diraih dengan catatan, para mahasiswa memiliki orientasi untuk bersungguh-sungguh belajar agar menjadi lulusan yang berkompeten, terampil, dan berakhlak.
“Jangan hanya mengejar pendidikan untuk mendapat gelar sarjana, master, atau doktor saja agar mendapat pekerjaan. Yang penting adalah menjadi lulusan yang memiliki integritas kuat,” kata Ghufron.
Integritas atau akhlak, menurut Ghufron merupakan sebuah pedoman hidup agar para mahasiswa bisa menempatkan diri sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Integritas itu pula yang pada akhirnya bisa menahan hawa nafsu melakukan tindak pidana korupsi ketika suatu saat nanti kita duduk di atas kursi nyaman dan ruangan dingin di dalam gedung-gedung bertingkat.
Jangan sampai, ilmu yang didapatkan selama duduk di bangku perkuliahaan justru digunakan dengan tidak bijak. Misalnya, dengan melakukan penyelewengan uang milik orang banyak untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri. Atau melakukan penyalahgunaan jabatan demi menekan dan membuat kebijakan yang merugikan banyak orang.
Oleh karenanya, Ghufron menilai semua itu bisa tercapai jika terjadi sinergi dari seluruh civitas akademika. Mulai dari kebijakan yang dibuat oleh Rektor, kompetensi dosen, hingga proses rekrutmen mahasiswa yang bersih dari tindak pidana korupsi. Hal ini harus disadari bersama bahwa dunia pendidikan ialah zona integritas bagi seluruh orang di dalamnya.
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar