Luka Bakar Parah Akibatkan Tim Forensik RSUP Sanglah Kesulitan Identifikasi Korban Kebakaran Kapal Tankker
Jumat, 09 Agustus 2024 16:26 WITA

Jumpa pers perihal kebakaran Kapal Tanker Elisabeth di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, Kamis (9/8/2024). (Foto: Dewa/MCW).
Males Baca?
DENPASAR - Tim Forensik RSUP Prof Ngoerah Denpasar mengaku kesulitan untuk melakukan identifikasi terhadap jenazah kelima korban meninggal dalam insiden Kebakaran Kapal Tanker Elisabeth di sekitar Pulau Tepekong, Perairan Candidasa, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem, pada Kamis (7/8) lalu.
"Karena ini adalah luka bakar maka, kesulitannya saat melakukan identifikasi, kita tengah mengupayakan agar melakukan identifikasi secara ilmiah mengikuti kaidah-kaidah yang ditetapkan interpol," terang Dokter Spesialis Forensik RSUP Prof Ngoerah dr. Henky, Sp.F, M.Bioethics di RSUP Prof Ngoerah, Jumat (9/8/2024).
Lebih jauh ia menyebut bahwa pihaknya menerima jenazah tersebut pada tanggal 7 Agustus 2024 pada pukul 20:30 Wita.
"Dari kelima jenazah tersebut, memiliki derajat luka yang berbeda-beda, ada yang derajat tiga yang berarti terbakar hangus hingga sulit dikenali sebanyak dua jenazah, kemudian derajat dua tiga yang berarti luka bakar yang dialami menengah hingga berat sebanyak dua jenazah dan dengan luka bakar derajat dua A sehingga masih bisa dikenali," sambungnya.
Ia menyebut pihaknya tengah mengumpulkan data-data yang dapat mempermudah proses identifikasi dari kelima jenazah tersebut.
"Tengah mengumpulkan data seperti DNA, sidik jari seperti gigi dari kelima korban selain itu pihaknya akan mengumpulkan properti yang ada di tubuh korban dan meminta bantuan ke pihak terkait seperti dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan terhadap gigi korban dan tim inavis telah memeriksa sidik jari para korban dan ke depannya akan melakukan pemeriksaan DNA," terangnya.
Ia menekankan pihak RSUP Prof Ngoerah akan terus bekerja secara maksimal untuk melakukan identifikasi terhadap kelima jenazah tersebut.
"Satu berhasil kita identifikasi setelah menerima data dari salah satu korban sehingga kita bisa melakukan pencocokan terhadap korban atas nama Risky Dwi Putranto," pungkasnnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Kebakaran Kapal Tanker Elisabeth di sekitar Pulau Tepekong, Perairan Candidasa, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem, pada Kamis (7/8) lalu, Insiden ini menyebabkan lima anak buah kapal (ABK) meninggal dunia dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.
Reporter: Dewa
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar