Masyarakat Dayak Inginkan Perwakilan di Kabinet Prabowo
Jumat, 18 Oktober 2024 22:59 WITA
Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) berharap ada perwakilan dari pihaknya di kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Males Baca?JAKARTA - Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dewan Adat Dayak se-Indonesia, dan berbagai organisasi masyarakat Dayak dari seluruh Kalimantan menyerukan agar putra-putri terbaik Dayak dilibatkan dalam kabinet pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Harapan tersebut diungkapkan dengan alasan pentingnya representasi masyarakat Dayak dalam pemerintahan, terutama mengingat kontribusi besar mereka bagi bangsa dan negara.
Pimpinan MADN, Mikael Pai, menegaskan bahwa kehadiran tokoh Dayak dalam pemerintahan tidak hanya dimaksudkan sebagai simbolis, tetapi juga sebagai bentuk nyata keterwakilan kepentingan dan aspirasi masyarakat.
“Kami ingin agar suara masyarakat Dayak didengar dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Keterlibatan kami dalam kabinet bukan hanya untuk simbolis, tetapi juga untuk memastikan bahwa kepentingan dan aspirasi masyarakat Dayak terwakili,” ujar Mikael, Jumat (18/10/2024).
Ia juga menyoroti bahwa meskipun selama bertahun-tahun masyarakat Dayak merasa terpinggirkan, mereka tetap setia mendukung negara dan tidak pernah menantang kedaulatan Indonesia. Mikael menyampaikan pentingnya peran masyarakat adat dalam menjaga keseimbangan dan keadilan di tengah dinamika sosial-politik bangsa.
“Kami berharap pemerintah baru dapat menjalin komunikasi yang lebih baik dengan masyarakat Dayak dan tidak mengabaikan kontribusi yang telah kami berikan,” tambahnya.
Meskipun komunikasi dengan tim dekat presiden terpilih telah dilakukan, Mikael mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada respons konkret terkait keterlibatan tokoh Dayak dalam kabinet.
“Kami sudah bertemu dengan beberapa penasihat dan anggota tim, tetapi belum ada jawaban pasti mengenai apakah ada kesempatan bagi kami untuk berkontribusi di kabinet,” ujarnya.
Majelis Adat Dayak juga mengapresiasi langkah-langkah pemerintah sebelumnya, terutama di bawah Presiden Jokowi yang mengakomodasi keterwakilan masyarakat Dayak dalam posisi wakil menteri. “Kami berharap pemerintahan baru ini dapat meneruskan tradisi baik tersebut, agar masyarakat Dayak merasa dihargai dan diakui,” kata Mikael.
Selain itu, dukungan penuh disampaikan oleh MADN terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. Mereka berharap proyek besar ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.
{bbseparator}
Mikael menekankan bahwa masyarakat Dayak siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah demi memastikan keberhasilan pembangunan tersebut. “Kami percaya bahwa dengan komunikasi yang baik, semua permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara bersama-sama,” ujarnya.
Namun, ia juga mengekspresikan rasa duka atas minimnya keterwakilan tokoh Dayak di pemerintahan saat ini, membandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang memiliki beberapa menteri dari suku Dayak. “Di Indonesia, kami masih menunggu adanya kehadiran tokoh Dayak di kabinet,” ungkapnya. Ia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan potensi dan pengalaman putra-putri Dayak yang telah berkontribusi di berbagai bidang.
Editor: Lan
Komentar