Media Letternews Rayakan HUT ke-5 dengan Diskusi Kebudayaan
Senin, 27 Mei 2024 11:34 WITA
CEO Letternews, Rudianto ( kiri) bersama pembicara Diskusi Kebudayaan di Gedung Pramuka Kwarda Bali, Jalan Tantular, Denpasar, Jumat (10/11/2023)
Males Baca?DENPASAR - Media Letternews merayakan HUT ke-5 dengan menggelar diskusi kebudayaan bertajuk "Merangkul Budaya Merangkai Kebersamaan di Tengah Arus Modernisasi". Acara ini berlangsung di Gedung Pramuka Kwarda Bali, Jalan Tantular, Denpasar, Jumat (10/11/223).
Diskusi ini menghadirkan dua pembicara berkompeten di bidangnya, yakni Ida Bagus Purwa Sidemen, seorang budayawan Bali, dan Prof. Ketut Sumadi, seorang sosiolog. Sementara bertindak selaku moderator diskusi adalah I Gusti Ayu Diah Yuniti.
Peserta diskusi terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK di Bali, para yowana, dan BEM kampus di Bali. Mereka diharapkan dapat menjadi pemimpin yang turut menjaga kelestarian budaya di Bali. Kegiatan ini turut mengundang Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Farid, dan Ketua Kwarda Bali, I Made Rentin.
Dalam sambutannya, CEO Letternews, Rudianto, menyampaikan bahwa perjalanan 5 tahun bagi Letternews tidaklah mudah di tengah persaingan media yang sangat luar biasa di Indonesia, khususnya di Bali. Namun, Letternews ingin berinovasi dan ingin berkontribusi kepada masyarakat.
"Dengan mengedepankan kepentingan masyarakat serta mencerdaskan masyarakat melalui media online maupun media cetak Letternews," ucapnya.
Diskusi kebudayaan ini membahas tentang pentingnya merangkul budaya dan menjaga kebersamaan di tengah arus modernisasi. Ida Bagus Purwa Sidemen menyampaikan bahwa budaya adalah identitas bangsa yang harus dilestarikan.
Dalam diskusi kebudayaan tersebut, Ida Bagus Purwa Sidemen menyampaikan bahwa budaya adalah sesuatu yang dinamis. Budaya dapat berubah dan berkembang seiring dengan perubahan zaman.
{bbseparator}
"Budaya setiap daerah tidaklah bersifat statis, akan tetapi dinamis. Dinamika atau perubahan kebudayaan ini dapat terjadi karena berbagai hal," ujarnya.
Perubahan budaya dapat terjadi secara alamiah, maupun karena pengaruh dari luar. Perubahan budaya secara alamiah terjadi secara perlahan dan bertahap. Sedangkan perubahan budaya karena pengaruh dari luar, dapat terjadi secara cepat dan drastis.
Salah satu faktor yang menyebabkan perubahan budaya adalah arus modernisasi. Arus modernisasi membawa berbagai perubahan, baik dalam bidang teknologi, ekonomi, sosial, maupun budaya.
Prof. Ketut Sumadi menambahkan bahwa modernisasi tidak harus menghilangkan budaya, tetapi justru dapat memperkuatnya.
Sementara itu Ketua Kwarda Bali, I Made Rentin, turut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-5 kepada Letternews. Ia berharap Letternews dapat terus berkontribusi kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kebudayaan.
"Oleh karena itu menjadi tugas tanggung jawab kita bersama mempersiapkan mereka dengan sebaik-baiknya untuk siap menerima tongkat kepemimpinan di masa yang akan datang," ujar Rentin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali ini.
Selain diskusi kebudayaan, Media Letternews juga melakukan berbagai kegiatan sosial serangkaian HUT ke-5 Letternews.
Editor: Lan
Komentar