Mewakili Rektor Sebagai Narasumber, WR III Unud Hadiri FGD Pengembangan Kewirausahaan Nasional
Selasa, 28 Mei 2024 11:41 WITA

Para Narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kewirausahaan Nasional, Senin (21/8/2023). (Foto: Dok.Unud)
Males Baca?JAKARTA - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ngakan Putu Gede Suardana mewakili Rektor Universitas Udayana (Unud) ditunjuk sebagai Narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kewirausahaan Nasional dengan tema “Kolaborasi Kewirausahaan: Membangun Sinergi untuk Wirausaha Masa Depan" yang diselenggrakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia bertempat di Grand Mega Resort & Spa Bali, Senin (21/8/2023).
Topik yang disampaikan Prof. Ngakan Putu Gede Suardana tentang Peran Perguruan Tinggi dalam Menumbuhkan Wirausaha di Kalangan Mahasiswa.
FGD ini juga menghadirkan beberapa narasumber lainnya diantaranya Direktur Pengembangan Koperasi dan UKM Bappenas dengan materi Arah dan Kebijakan Program Pengembangan Kewirausahaan Nasional, Asdep Pemberdayaan Eknomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian dengan materi Penguatan Kerja Sama Lintas Sektor dalam Pengembangan Kewirausahaan, Direktur SUPD III-Kementerian Dalam Negeri dengan materi Kebijakan dan Regulasi mendukung Pengembangan Kewirausahaan Nasional di Daerah, dan Komunitas TDA (TBC) dengan materi Dukungan Komunitas Dalam Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha.
Kegiatan ini dilaksanakan guna mendukung Pengembangan Kewirausahaan Nasional sekaligus sebagai upaya peningkatan rasio kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengakselerasi geliat masyarakat khususnya anak muda, sekaligus memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mendukung ekosistem kewirausahaan. Adapun tujuan dari FGD ini adalah untuk memasyarakatkan dan mensosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional; mendorong sinergi antar pemerintah pusat dan daerah, serta berbagai stakeholder dalam pengembangan kewirausahaan nasional; serta mendapatkan masukan dan rekomendasi dari para stakeholder sebagai bahan penyusunan program pengembangan kewirausahaan nasional.
Salah satu poin penting dalam model bisnis pengembangan kewirausahaan nasional yakni keterlibatan seluruh stakeholder (lembaga pendidikan, sektor swasta, lembaga inkubator, komunitas, pemerintah daerah dll) di Indonesia yang sangat krusial.
Peran perguruan tinggi juga sangat penting, salah satunya dengan mendorong spin-off kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga, melahirkan wirausaha yang memiliki inovasi, kompetitif, serta siap tarung, baik di pasar domestik maupun global. Adapun peran komunitas adalah sebagai agregator usaha yang memfasilitasi pelaku usaha untuk menggunakan jejaring usaha untuk menyediakan dukungan dan fasiitasi terhadap akses pasar, distribusi, dan akses bahan baku secara luas, termasuk menjadi jembatan bagi implementasi kebijakan dan program pemerintah yang terus berkembang secara dinamis seiring perkembangan zaman dan tren ekonomi global. (unud.ac.id)
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar