Pemkab Teluk Bintuni Ingin Pembagian DBH Migas Sesuai Proporsi
Senin, 27 Mei 2024 12:31 WITA

Bupati KabupatenTeluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT, (Foto: haiser/mcwnews)
Males Baca?SORONG - Persoalan pembagian dana bagi hasil minyak dan gas bumi (DBH Migas) otsus hingga kini belum juga menemukan nilai setiap target="_blank">daerah penghasil dan target="_blank">kabupaten/ kota non penghasil.
target="_blank">Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyebutkan, hal ini harus dibicarakan lebih teknis antara pemerintah daerah penghasil migas dan Pemerintah Provinsi target="_blank">Papua Barat terkait formula pembagian dana bagi hasil agar sesuai proporsi.
"Sehingga, target="_blank">Kabupaten Teluk Bintuni dan Sorong sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi harus mendapat anggaran DBH lebih, atau sesuai dengan proporsinya dari kabupaten/ kota non penghasil," ucap target="_blank">Petrus Kasihiw kepada wartawan, Sabtu (22/10/2022) di Sorong.
Ia pun menjelaskan, Pj Gubernur sudah memberikan waktu untuk bertemu dengan tim anggaran target="_blank">pemerintah daerah (TAPD) Provinsi di Manokwari.
Pihaknya dari target="_blank">Teluk Bintuni sudah ada tim kajian yang terdiri dari Universitas Papua, UGM dan beberapa pejabat penting Bintuni yang terlibat di dalamnya.
"Tim kajian ini akan bersinergi dengan tim Pemerintah Kabupaten Sorong untuk bertemu dengan TAPD Provinsi Papua Barat, untuk membahas tentang formula pembagian DBH Migas," jelasnya.
{bbseparator}
Kasihiw mengharapkan formula yang akan diputuskan nanti harus sesuai dengan proporsi setiap Kabupaten/ Kota, karena
Kasihiw berharap mendapat dukungan dari Pj Bupati Sorong dan tim sebagai daerah penghasil untuk mencari formula yang pas, yakni setiap daerah mendapat bagian sesuai perannya masing-masing.
Dengan tujuan untuk supaya pembangunan di Teluk Bintuni dan Sorong tidak terikat pada anggaran Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Pusat, karena dengan anggaran yang cukup lebih ini dapat membangun daerah yang juga dari hasil kekayaan alam sendiri.
"Kita tidak rakus atau menginginkan semua hasil migas di Teluk Bintuni atau Sorong kami kuasai sepenuhnya dengan tidak melihat kabupaten/ kota non penghasil, tapi saya mengajak mari tempatkan daerah penghasil sesuai dengan proporsi yang pantas,” tegasnya.
(Haiser Situmorang)
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar