Pendekatan Case Method, Mahasiswa Magister Agribinis Unud Praktikum Agrowisata di Kintamani
Selasa, 28 Mei 2024 17:51 WITA
Mahasiswa Magister (S2) Agribisnis Fakultas Pertanian Unud melaksanakan praktikum lapangan di Agrowisata Strawberry La Fresa di Desa Belancan, Kintamani-Bangli, Jumat (14/10/2022). (Foto: Hms Unud)
Males Baca?
MCWNEWS.COM, BANGLI - Mahasiswa Magister (S2) Agribisnis Fakultas Pertanian target="_blank">Unud melaksanakan praktikum lapangan pada Agrowisata Strawberry La Fresa di Desa Belancan, Kintamani-Bangli. Sebanyak 10 mahasiswa yang menempuh mata kuliah (MK) Agrowisata Berbasis Budaya berkunjung ke La Fresa target="_blank">menggali data untuk kajian case study, Jumat (14/10/2022).
Menurut Koordinator target="_blank">Mahasiswa Jefri Jitron Karmau, MK Agrowisata Berbasis Budaya yang diasuh Prof. Dr. Ir. I Gede Pitana, M.Sc (koordinator pengampu) proses target="_blank">pembelajarannya menggunakan pendekatan “case method”. Disini target="_blank">mahasiswa ditugaskan untuk menggali data dan menganalisisnya berdasarkan teori dan konsep yang didiskusikan di kelas. Dijelaskan, dosen lain yang terlibat mengampu MK tersebut, antara lain Dr. Ir. IGA Oka Suryawardani, M.Mgt., Ph.D., Dr. I Ketut Surya Diarta, SP., M.A. dan Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc.
Jefri menjelaskan sebelum kunjungan lapangan sudah menyiapkan panduan target="_blank">wawancara untuk dapat menggali data sesuai dengan rumusan masalah studi kasus yang ditetapkan bersama. Panduan wawancara disepakati bersama dengan sembilan orang temannya yakni I Gusti Agung Ari Bawarta, Putu Zanes Costalina Ge’I, Chrisdayanthy Lumbansiantar, Dimas Mandala Putra, Ni Luh Ayu Rayka Nilamsari, Putu Putri Kusumawicitra, I Wayan AgungHardita, Ni Nyoman Alit Purnami, dan Mika Damayanti Pasaribu.
{bbadscontent}
Rombongan target="_blank">mahasiswa Magister Agribisnis diterima pengelola Agrowisata Strawberry Kris Indra Sanjaya yang memaparkan secara tegas dan lugas sejarah dan target="_blank">perkembangan agrowisata tersebut. Dijelaskan, La Fresa diawali dengan pengembangan kebun strawberry pada areal seluas 5 Ha di Desa Belancan pada tahun 2019. Tahap awal kebun strawberry hanya sebanyak 500 pohon saja sebagai uji coba atau target="_blank">studi kelayakan. “Setelah menemukan teknik budidaya yang pas baru dilakukan penanaman dalam jumlah banyak,” tutur Alumni Agribisnis sebuah universitas di Salatiga, Jawa Tengah itu.
Kris menambahkan selain melakukan target="_blank">analisis pada aspek agroekoteknologi, pihaknya juga melakukan penetrasi pasar dengan memperkenalkan produk ke supermarket, hotel maupun café. Langkah ini cukup efektif terbukti produk strawberry segar, dan olahan (jus) sudah diserap sejumlah perusahaan. Di Bali ada 12 perusahaan dan Surabaya ada 16 perusahaan yang menerima pasokan strawberry produksi La Fresa.
Pemuda asal Lampung itu menceritakan pengembangan agrowisata sebagai diversifikasi produk dari La Fresa. Tujuannya sharing pengalaman target="_blank">pengelolaan kebun strawberry dan pengenalan tanaman strawberry kepada wisatawan. “Ini adalah Agroeduwisata, wisatawan dapat memilih dua paket wisata yang ditawarkan yakni paket A dengan harga Rp. 100.000 dan Paket B seharga Rp. 50.000. Saya berharap dengan dibukanya kebun strawberry La Fresa sebagai agrowisata, maka wisatawan yang berkunjung ke Kintamani ada banyak piliha,” tutur Kris. Ditambahkan, pihaknya menyiapkan 15 tenaga terampil yang memahami budidaya dan pengolahan pasca panen strawberry untuk melayani wisatawan.
Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc yang mendampingi target="_blank">mahasiswa menyatakan salut dan bangga dengan keberadaan agrowisata La Fresa. “Pengembangan agrowisata ini telah membuka peluang usaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat lokal. Model bisnis pertanian semacam ini perlu dikembangkan,” tutur akademisi Asal Mengani, Kintamani itu. Ditambahkan, pihaknya sempat berdialog dengan sejumlah pekerja La Fresa yang umumnya berasal dari Desa Belancan.
Pekerja mengaku sangat senang mendapat pekerjaan sejak awal. Sementara itu salah seorang mahasiswa Putri Kusumawicitra mengaku mendapat pengalaman berharga. Selain mendapat data terkait usaha agrowisata, pihaknya dapat mencicipi produk strawberry di tengah-tengah kebun strawberry. Dia juga mengaku menikmati jalan-jalan di kebun strawberry dan membuat konten media sosial. (Unud.ac.id)
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar