Pengajuan Program Studi Subspesialis Penyakit Dalam FK Unud, Masuk Tahap Visitasi
Selasa, 28 Mei 2024 13:59 WITA

visitasi lapangan pengajuan pendirian Program Studi subspesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Kamis (23/11/2023). (Foto: dok. Unud).
Males Baca?DENPASAR - Tim Direktorat Kelembagaan Ditjen Diktiristek melakukan visitasi lapangan pengajuan pendirian Program Studi (Prodi) Subspesialis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud), Kamis (23/11/2023).
Penerimaan Tim Direktorat Kelembagaan dilaksanakan di Ruang Pertemuan Prof. Dr. R.M Moerdowo Gedung Angsoka RSUP Prof. Ngoerah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Unud, Ketua Lembaga, Kepala UPT Perpustakaan Unud, USDI, Dekan dan Wakil Dekan FK Unud, Senat FK Unud, Dirut RSUP Prof. Ngoerah, Para Guru Besar, Kepala Departemen, Tenaga Pendidik dan undangan lainnya.
Sementara Tim dari Direktorat Kelembagaan terdiri Dr. Soetrisno Soemardjo.,MA., (LAMPTKES), Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr.,Sp.AK (Asessor), dr. Mila Maidarti, SpOG-KFER, Phd (IDI), Dr. dr. Maftuchah Rochmanti., M.Kes (AIPKI), Dr. dr. Arie Utariani, SpAn-KAP (ARSPI), dr. Sudirman Katu, SpPD, K-PTI, FINASIM (Kolegium Ilmu Penyakit Dalam), Sefryan Daru Sasongko., S.Kom (Direktorat Kelembagaan), Abdul Rosyid., S.Kom (Direktorat Kelembagaan) dan Dodhi Widyatnoko., S.Gz., M.K.M.
Rektor Unud Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,PhD.,IPU dalam sambutannya mengatakan Upaya pengajuan pendirian program studi subspesialis penyakit dalam ini dimulai sejak tahun 2020, telah melalui tahapan evaluasi administrasi melalui SIAGA dan evaluasi oleh evaluator/asessor. Visitasi juga telah dilakukan oleh Konsil Kedokteran Indonesia pada awal tahun 2023.
"Terkait kedatangan tim visitasi gabungan hari ini, kami berharap dapat mengklarifikasi persyaratan untuk memenuhi standar minimum pendirian program studi yang mencakup aspek kurikulum, sumber daya manusia, sarana prasarana, serta tata kelola dan penjaminan mutu oleh Unit Pengelola Program Studi," ujar Prof. Ngakan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam upaya memenuhi standar minimum tersebut, program studi dan UPPS telah melakukan penyusunan kurikulum yang mengacu pada standar pendidikan yang telah ditetapkan oleh kolegium penyakit dalam yang ditetapkan dalam Perkonsil No 72 tahun 2020.
SDM Dosen yang dimiliki juga telah memenuhi standar untuk mengampu 8 Peminatan yang diajukan. Dalam hal tata kelola, UPPS telah memiliki 34 program studi, dengan 22 program studi yang terakreditasi Unggul atau A, dan 11 terakreditasi Baik Sekali atau B, serta 1 program studi baru yaitu Program Studi Spesialis Bedah Thorak Kardiak Vaskular.
Hal ini menunjukkan kapasitas tata kelola UPPS yang efektif dalam pengelolaan pendidikan dan upaya penjaminan mutu pelaksanaan pendidikan yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan.
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar