Ratusan Masyarakat Bersenjata Panah dan Parang Jaga Kediaman Lukas Enembe

Senin, 27 Mei 2024 13:04 WITA

Card image

Masyarakat pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe saat berjaga di Depan Kediaman Lukas Enembe di Koya Tengah Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Jumat, (30/9/2022), (Foto: Dok. MCWNEWS)

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, JAYAPURA - Ratusan massa Pendukung target="_blank">Gubernur Lukas Enembe masih melakukan penjagaan di Kediamannya di Koya Tengah Distrik Muara Tami Kota Jayapura.

Pantauan di lapangan saat media ini bersama sekitar 30 awak media lokal dan nasional diminta meliputi keterangan Pers keluarga Gubernur, nampak penjagaan ekstra ketat terjadi saat masuk di kompleks kediaman target="_blank">Gubernur Papua di Koya Tengah.

Masyarakat yang mempersenjatai diri dengan alat tajam tradisional seperti panah dan parang meminta awak media melepas masker dan dilakukan pemeriksaan ID Card Pers.

Pantauan, penjagaan masyarakat dilakukan di dua lokasi, yakni saat masuk di kompleks kediaman dan di depan Kediaman. Tak tanggung-tangung, jumlah massa diperkirakan mencapai 500an orang yang terdiri dari mayoritas pria, dan sebagian kecil wanita.

Setelah melalui pemeriksaan, kami dihadapkan dengan ratusan orang masyarakat dengan posisi siap perang yang tiba-tiba muncul dari sisi kiri Kediaman target="_blank">Lukas Enembe.

Masyarakat berlarian dengan sajam yang siap dilepaskan. 

Nampak tegang raut wajah hampir semua awak media yang hadir, malah ada yang sempat pucat, maklum beberapa dari kami adalah wartawan media nasional dari Jakarta.

{bbseparator}

"Tidak apa-apa, kasih keluar saja Kartu Pengenal," kata seseorang warga yang membisik ke kami.

Kedatangan awak media adalah atas undangan Keluarga Gubernur Papua Lukas Enembe yang hendak melakukan keterangan pers. Hal ini dilakukan untuk memberitahu bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe tidak kemana-mana dan sedang sakit di Kediamannya.

Tim Kuasa Hukum Lukas Enembe yakni Roy Rening, Alouysius Renwarin dan Yustinus Butu dan beberapa ketokohan lain turut hadir.

Sementara dari pihak keluarga adalah Elvis Tabuni, yang merupakan tokoh adat Pegunungan Tengah Papua.

Ratusan pendukung Gubernur akhirnya bisa lebih tenang setelah salah satu tokoh di Kabupaten Nduga yakni Arnol Kelnea dan beberapa tokoh lain meminta masyarakat tenang karena akan dilakukan jumpa pers.

"Syukurlah semua berjalan baik. Dan kami bisa kembali pulang. Kami kesini juga atas undangan untuk meliput kondisi rill Gubernur dan jumpa pers dari keluarga bapak Gubernur, jadi ya kami maklum dengan kondisi di kediaman," ucap salah seorang awak media. (dy)


Komentar

Berita Lainnya