Sejumlah Kepala Daerah di Bali Absen Retret, De Gadjah: Ikuti Instruksi Presiden

Sabtu, 22 Februari 2025 14:29 WITA

Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah. (Foto: Gerindra Bali)

DENPASAR - Ketua DPD Partai Gerindra Bali Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah menyoroti sikap kepala daerah di Bali yang tidak mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

De Gadjah menyatakan pentingnya kepala daerah mematuhi arahan Presiden sebagai kepala negara yang dipilih oleh rakyat.

"Intinya kepala daerah dipilih oleh rakyat, kepala daerah harus mengikuti instruksi dari Presiden. Kan ini program Presiden, seharusnya ya datang (ikut retret). Tapi kalau nggak datang, itu ya kembali lagi ke kebijakannya masing-masing," ungkap De Gadjah, Sabtu (22/2/2025).

"Mau mengikuti partai, silakan. Saya tidak komentar urusan internal partai, kalau urusan rakyat itu yang saya komentari. Nggih, kalau untuk urusan internal partai saya nggak komentar," timpal Ketua Pertina Bali tersebut.

Dari sembilan kepala daerah di Bali, tercatat hanya Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata atau yang akrab Gus Par yang mengikuti retret di Magelang.

Diberitakan sebelumnya, ketidakhadiran sejumlah kepala daerah di Bali menunda mengikuti retret di Bali pasca keluarnya instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Instruksi ini muncul di tengah situasi politik yang memanas, setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dan perintangan penyidikan terkait Harun Masiku.

"Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang, untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," tulis instruksi tersebut.

Reporter: Ran

• TAGS:
• De Gadjah
• Gerindra Balo
• Instruksi
• PDIP
• Kepala Daerah