Sembilan Bendungan Ditargetkan Rampung pada Tahun 2022
Senin, 27 Mei 2024 01:45 WITA

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko
Males Baca?
MCWNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air terus melakukan pembangunan berbagai infrastruktur bidang sumber daya air untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan di Indonesia.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko mengatakan, Ditjen Sumber Daya Air mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp42,69 triliun pada tahun 2022. Anggaran tersebut terdiri dari belanja modal sebesar Rp31,38 triliun, belanja barang sebesar Rp10,21 triliun, dan belanja pegawai sebesar Rp1,10 triliun.
“Realisasi anggaran TA 2022 Ditjen Sumber Daya Air sampai saat ini mencapai 35,09% atau Rp14,97 triliun, sedangkan realisasi fisik sebesar 38,38%,” kata Jarot saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI membahas Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2022 dan Program Kerja Tahun 2023, Senin (4/7/2022).
Jarot menyampaikan program utama pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air pada tahun 2022 diantaranya lanjutan pembangunan 32 unit bendungan, pembangunan 47.119 Ha daerah irigasi, rehabilitasi 153.333 Ha jaringan irigasi, pembangunan 28 embung, penyediaan 3,48 m3/detik air baku, dan pembangunan 157 km pengendali banjir dan pengaman pantai.
“Dari 32 bendungan yang sedang dibangun, 9 bendungan diantaranya akan rampung pada tahun 2022 ini. Antara lain Bendungan Margatiga di Lampung, Bendungan Ciawi di Jabar, Bendungan Sukamahi di Jabar, Bendungan Sadawarna di Jabar, Bendungan Semantok di Jatim, Bendungan Lolak di Sulut, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulut, Bendungan Tamblang di Bali, dan Bendungan Beringin Sila di NTB,” tutur Jarot.
Pada sektor padat karya bidang SDA tahun 2022, telah dialokasikan sebesar Rp4,81 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sejumlah 350 ribu orang di 20.560 lokasi. Jumlah tersebut terbagi pada 3 program yaitu P3TGAI sebesar Rp2,25 triliun (179.141 tenaga kerja), ABSAH sebesar Rp0,113 triliun (4.550 tenaga kerja), dan OP infrastruktur SDA sebesar Rp2,45 triliun (166.322 tenaga kerja).
“Sampai dengan akhir Juni 2022, sektor padat karya telah terealisasi sebesar Rp1,93 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang sudah terserap sejumlah 164 ribu orang,” ujar Jarot.
Selain itu, Kementerian PUPR juga mendapatkan tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung berbagai event internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia. Dukungan yang dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air yaitu pembangunan Embung Sanur, rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua, dan revitalisasi Danau Archipelago TMII untuk mendukung acara G20 serta pembangunan pengendali banjir Kawasan Mandalika untuk mendukung event MotoGP. (*)
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar