Terendam Banjir, Mahasiswa Penghuni Asrama Mengungsi

Rabu, 29 Mei 2024 05:07 WITA

Card image

Tampak beberapa orang Mahasiswa Bintuni Kota Study Sorong yang terkena bencana banjir (23/8) kemarin.

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, BINTUNI - Hujan yang mengguyur Kota Sorong, Selasa (23/8/2022) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk di Asrama Mahasiswa Bintuni Kota Study Sorong, Jalan Kanal Victory Pantai KM.10, Kelurahan Kladufu, Kecamatan Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat. 

Ketua Ikatan Mahasiswa Perhimpunan Pemuda Pelajar Dan Mahasiswa Teluk Bintuni (PPPMTB) Study Kota Sorong Yosias Meserey mengatakan, informasi dari rekan-rekannya akibat banjir Asrama Bintuni terendam air.

"Sekitar 35 mahasiswa mengungsi ke tempat tinggi (STIKES Sorong), karena asrama yang dikontrak oleh Pemerintah Daerah Teluk Bintuni terendam air," kata Yosias Meserey kepada wartawan media ini, Rabu (24/8/2022) di Kompleks Nusantara, Bintuni. 

Sesuai data yang dia terima, banyak barang-barang yang mengalami kerusakan seperti laptop, komputer, mesin babat, alat dapur seperti kompor, pakaian, berkas untuk bansos dan buku-buku.

"Terakhir dihubungi sampai saat ini asrama masih terendam air, jadi mereka belum melakukan pembersihan," terang Yosias.

Sebagai Ketua, dirinya langsung menjumpai Plt Sekda Teluk Bintuni dan juga Kabag Umum untuk melaporkan kondisi terkini pascabanjir di Kota Sorong. 

{bbseparator}

"Plt Sekda Teluk Bintuni menyarankan kepada kami agar membuat laporan rincian biaya kebutuhan. Kami sudah membuat laporan rincian, kami mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan berupa sembako dan kerugian barang-barang berharga," tuturnya. 

Ditambahkan, setalah diserahkan ke Sekda kemudian diarahkan ke Asisten III Izak Loukon karena Sekda ada di luar Bintuni. Asisten III lalu memberikan disposisi yang diarahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Teluk Bintuni.

"Dan mereka berkordinasi ke bagian keuangan. Kami menunggu informasi dari mereka dan berharap direspon secepatnya," tutur Yosias.

Ia juga menegaskan sebelumnya pernah menyampaikan agar asmara dibangun karena saat ini kondisinya tidak layak untuk dihuni oleh mahasiswa lantaran sering kebanjiran.

"Kita minta pemerintah secepatnya membangun tempat tinggal yang layak atau atau mencari kontrakan agar kami tidak was-was apabila terjadi hujan deras," ucapnya. (hs)


Komentar

Berita Lainnya