Terus Digenjot, Bendungan Mbay Fokus Pengerjaan Akses Jalan dan Pengelak Air

Rabu, 29 Mei 2024 02:50 WITA

Card image

Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan II Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II, Nedy Hidayat ST MT, di kantornya, Senin (19/09/2022), (Foto: MCWNEWS).

Males Baca?

 

MCWNES.COM, KUPANG  - Pembangunan Bendungan Mbay di Rendu Butowe, Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur terus digenjot. Saat ini pembangunan fokus pada tahap pengerjaan akses jalan dan terowongan pengelak air.

"Saat ini kita sedang mengerjakan untuk terowongan pengelak air dan akses jalan menuju bendungan sepanjang 7.4 kilometer," kata Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan II Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II, Nedy Hidayat ST MT, di kantornya, Senin (19/09/2022).

Secara umum, pembangunan Bendungan Mbay telah mencapai progres 4 persen. Nedy Hidayat tidak menampik ada kendala yang menghambat dihadapi di lapangan, khususnya masalah lahan.

"Jadi di Bendungan Mbay ini (lahan, red) lebih dominan tanah ulayat. Sehingga data administrasi pihak ulayat ini nantinya diwakilkan ke siapa, itu tidak mudah juga," ungkapnya.

Untuk itu pihaknya mendorong pemerintah daerah setempat memediasi penyelesaian masalah ini. Dan, Nedy mengatakan telah ada titik temu, dan saat ini sedang menyelesaikan proses administrasi dan pembayarannya.

"Titik temunya sudah ada. Secara prinsip masyarakat sudah sepakat dan mendukung pembangunan bendungan itu. Yang masih belum selesai prosesnya administrasinya," ujarnya.

Nedy mengatakan Bendungan Mbay memerlukan pembebasan 555 bidang lahan. Tahap pertama, katanya, sudah selesai dibayarkan pembebasan 81 bidang clean and clear (milik perorangan) pada April 2022.

{bbseparator}

"Tahap kedua, baru kemarin ini, (Minggu, 18/09/2022) terbayarkan 65 bidang, sekitar Rp60 miliar, sisanya masih berproses. Ini untuk meyakinkan masyarakat, bahwa pemerintah kita ini sedang serius membangun," ujarnya.

Diketahui, Bendungan Mbay ini merupakan 1 dari 11 bendungan baru proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun pada 2021-2027 sesuai Perpres Nomor 109 Tahun 2020.

Bendungan ini memiliki volume tampungan total 51,74 juta m3 dengan luas genangan 499,44 ha. Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 48m, lebar 12m dan panjang 436m. Bendungan ini didesain dengan tipe zonal dengan inti tegak.

Pembangunan Bendungan Mbay terbagi menjadi 2 paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk - Bumi Indah KSO dan Paket II PT Brantas Abipraya. 

Supervisi dikerjakan oleh PT Indra Karya - Rancang Semesta - Sabana (KSO). Bendungan yang dikerjakan pada 2021-2024 ini dibangun dengan anggaran Rp1,915 triliun. Nantinya bendungan ini akan menghasilkan air baku 0,21 m3/detik dan memberikan manfaat irigasi terhadap 5.899 ha lahan pertanian.

"Kita optimis di tahun 2024 pembangunan Bendungan Mbay ini dapat selesai," tandas Nedy Hidayat. (adi)


Komentar

Berita Lainnya