Tokoh Masyarakat Tujuh Suku dan Tokoh Muslim Teluk Bintuni Kecam Aksi Penyerangan

Selasa, 28 Mei 2024 17:00 WITA

Card image

Ketua LMA TUJUH SUKU Kabupaten Teluk Bintuni Marten Wersin membacakan pernyataan sikap mengutuk perbuatan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan empat orang warga sipil di Moskona Barat, Senin, (3/10/2022) (Foto: Dok. MCWNEWS)

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, BINTUNI - Ulah target="_blank">kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyerang pekerja pembangunan jalan di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Sabtu (29/9/2022) mendapat kecaman dari banyak pihak.

Termasuk para tokoh masyarakat Tujuh Suku dan tokoh Muslim Kabupaten Teluk Bintuni, di mana menurut mereka kejadian yang target="_blank">menewaskan 4 orang warga sipil itu merupakan perbuatan keji.

"Apa yang dilakukan oleh KKB sudah bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan," ucap Ketua LMA Tujuh Suku Marten Wersin dengan didampingi Wakil Ketua III, perwakilan Suku Moskona Silas Asmorom dan Ketua LMA Suku Sumuri Tadius Frosa, Senin (3/10/2022).

Pihaknya mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh target="_blank">KKB di Distrik Moskona Barat, lantaran hal tersebut di luar prikemanusiaan.

Dikatakan, LMA Tujuh Suku mendukung aparat kepolisian dalam melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas, serta jangan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak benar," tutur Ketua LMA Tujuh Suku Kabupaten Teluk Bintuni.

{bbseparator}

Hal senada juga disampaikan Kepala Suku Wamesa Kabupaten Teluk Bintuni, sekaligus tokoh agama Muslim di Kabupaten Teluk Bintuni Bahmuddin Fimbay bersama Ketua Badan Zakat Nasional (Baznas) Amin Kolly dan perwakilan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Teluk Bintuni Haji Haris.

Selaku tokoh masyarakat orang asli Papua dan salah satu anak dari Tujuh Suku Besar Kabupaten Teluk Bintuni, ia menyampaikan agar menerapkan apa yang ada di dalam Alkitab dan Al-Qur'an.

"Kasihilah sesamamu, kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap jiwamu, hatimu, dengan segenap akal budimu. Kasihilah manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri," ujarnya.

Menurutnya, di dalam Al-Qur'an juga disampaikan bahwa manusia akan dihina di mana saja dia berada ketika tidak pernah melakukan hubungan dengan Tuhan, dan kemudian dia tidak melakukan hubungan baik kepada sesama manusia. 

"Manusia ciptaan Tuhan yang sempurna. Kematian adalah bagian dari Tuhan, maka kita terapkan kasih ke semua orang di tanah Papua ini yang merupakan tanah zona damai. Oleh sebab itu, saya sebagai salah satu putra daerah Teluk Bintuni menyampaikan kepada saudara-saudaraku mari kita bersatu. Siapapun yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni ini adalah ciptaan Tuhan yang mulia," terang Bahmuddin Fimbay. (hs)


Komentar

Berita Lainnya