491 Ha Alami Kekeringan, Ditjen PSP Langsung Turunkan Tim ke Lombok Barat
Senin, 27 Mei 2024 05:27 WITA

Salah satu sawah yang menjadi prioritas sebagai lokasi yang membutuhkan tambahan ketersediaan air, (Foto: Dok.Kementan)
Males Baca?LOMBOK BARAT - Kabupaten Lombok Barat mengalami kekeringan seluas 491 Ha di saat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan total *target* luas tanam seluas 13.337 Ha *di bulan* Agustus s/d Oktober 2023 dalam Gerakan Nasional (Gernas) *Penanganan dampak El Nino* melalui tanam padi 500 ribu Ha di seluruh Indonesia.
*Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian(PSP)* langsung menurunkan tim monitoring untuk penanganan kekeringan *sebagai* dampak El -Nino.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, Kabupaten Lombok Barat menjadi salah satu prioritas sebagai lokasi yang membutuhkan tambahan ketersediaan air.
"Tim dari Direktorat Irigasi Ditjen PSP sudah turun ke lapangan untuk monitoring seberapa besar dampaknya dan langsung dilakukan langkah-langkah mitigas," ujar Ali Jamil, Rabu (20/9/2023).
Di Lombok Barat, target tanam pada bulan september-Oktober sebesar 3000 ha. Target tambah tanam tersebut tentunya memerlukan aspek teknis berupa ketersediaan air, sehingga Tim Ditjen PSP melakukan tinjauan lapangan untuk memberikan tambahan ketersediaan air pada lahan lahan yang mengalami kekeringan.
"Dalam menyuplai sumber air diberikan bantuan fisik berupa 1 sumur dangkal dan 1 sumur dalam. Tentunya dalam menentukan lokasi yang sesuai dengan kriteria teknis maka diperlukan verifikasi calon penerima calon lokasi," ungkapnya.
Setelah verifikasi, didapatkan 2 lokasi untuk penerima sumur dangkal dan sumur dalam yaitu Kelompok Tani Are Manis dan Kelompok Tani Senteluk II pada kelurahan sandik, kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat.
"Luas hamparan sebesar 34 Ha untuk tanah dalam *mendukung tanaman pangan* dengan kedalaman sumur dalam *diperkirakan sedalam kurang lebih* 70 Meter dan 15 Ha untuk tanah dangkal *mendukung Horti berupa cabe/ bawang* dengan kedalaman 5-10 meter.
Bantuan fisik yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan jumlah tanam sesuai target yang sudah ditetapkan," tutur Ali Jamil.
Ketua Kelompok Tani Muzakki berterima kasih kepada Ditjen PSP Kementan atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada Kelompok Tani Are Manis. Dia mengatakan, nantinya hasil penambahan debit air dapat dialirkan menuju ke lahan kelompok lain sehingga petani desa sandik dapat berperang melawan El-Nino.
"Terima kasih Ditjen PSP yang terus bersinergi untuk memberikan wadah penunjang dalam berperang melawan El Nino. Tentunya ini akan didukung peran aktif dari para petani dan Dinas Provinsi maupun Kabupaten," ujar Muzakki.
Editor: Adyj
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar