62 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia Akibat Gempa di Cianjur
Rabu, 29 Mei 2024 02:50 WITA

Salah satu bangunan rumah roboh akibat gempa. (Foto: ist)
Males Baca?
JAKARTA - target="_blank">Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat menimbulkan korban jiwa. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat 62 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi target="_blank">Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menerangkan, warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
"Tercatat 25 orang masih tertimbun target="_blank">runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Selain itu, 79 orang luka-luka dan warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik," bebernya, Senin (21/11/2022) malam.
Untuk kerusakan infrastruktur lanjutnya, di Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah target="_blank">rusak.
Abdul Muhari menambahkan, target="_blank">gempa bumi juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur.
Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
{bbseparator}
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
"Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak," tuturnya.
Ditambahkan, gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi.
"Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan. Selain itu, warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatka informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat," pesannya.
(Agung Widodo)
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar