Alasan Ekonomi, Satpam Perusahaan Travel Curi Puluhan Komputer di Tempatnya Bekerja

Senin, 27 Mei 2024 06:53 WITA

Card image

Pelaku digiring menuju sel tahanan Polsek Denpasar Selatan, Jumat (3/2/2023). (Foto/Agung mcw)

Males Baca?

 

DENPASAR - Mengaku terdesak kebutuhan ekonomi, I Wayan Santika (31) nekat membobol PT. Merycity di Jalan Pulau Moyo, Gang Taman Suci nomor 10, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan (Densel).

Di perusahaan yang bergerak di bidang tour and travel ini, pelaku menggasak puluhan barang elektronik serta outdoor AC, hingga mengakibatkan pemilik usaha menderita kerugian puluhan juta rupiah.

"Pelaku ini merupakan sekuriti di perusahaan tersebut," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana, Jumat (3/2/2023).

Aksi pencurian terungkap ketika pemilik perusahaan, Hok Kiong (48) datang ke TKP, Selasa (17/1/2023) sekitar pukul 10.00 Wita. Awalnya ia hendak mengecek kondisi kantornya karena sudah lama tidak beroperasi akibat pandemi Covid-19.

Sampai di sana, korban mendapati komputer beserta CPU dan keyboardnya yang ada di lantai satu hilang. Ia kemudian naik ke lantai 3 dan melihat sejumlah komputer serta outdoor AC juga hilang. 

Total ada 8 unit outdoor AC di balkon lantai 3, 14 unit CPU komputer beserta monitor dan keyboard di ruangan lantai 3, 11 unit CPU komputer beserta monitor dan keyboard di lantai 1 yang diembat pelaku.

Menerima laporan dari korban, tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan yang melakukan penyelidikan curiga jika pelaku pencurian bukan orang luar perusahaan.

Setelah dilakukan pendalaman kepada seluruh karyawan, kecurigaan mengerucut kepada Wayan Santika. Ia lalu diamankan untuk diinterogasi, Sabtu (21/1/2023).

Pria yang sudah bekerja selama 5 tahun di sana ini akhirnya mengakui perbuatannya, dan mengatakan melancarkan aksinya dari pertengahan Juli 2022 hingga 21 Desember 2022.

{bbseparator}

Sebelum melakukan aksi, tersangka mematikan listrik melalui panel besar yang ada di samping pintu masuk di lantai 1, sehingga secara otomatis kamera CCTV juga ikut mati.

Setelah itu tersangka menunu lantai 1 dan naik ke lantai 3 untuk mengambil barang-barang dan menaruhnya di samping pos sekuriti.

Setelah barang terkumpul, tersangka kemudian menghubungi pembeli barang rongsokan dan mengatakan hendak menjual barang-barang.

"Untuk meyakinkan pembeli, tersangka mengaku disuruh oleh bosnya, sehingga pembeli tidak curiga bahwa barang tersebut hasil curian," kata Kapolsek.


Reporter: Agung

Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya